Kudus satu – satunya Kota Yang Alami Deflasi Bulan Lalu

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pada bulan April 2021 di Kota Kudus terjadi deflasi sebesar 0,07 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,16. Deflasi terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,41 persen.

Untuk kelompok kesehatan, kelompok transportasi, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok Pendidikan, dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran tidak mengalami perubahan harga (stabil). Hal itu disampaikan Kepala Kantor BPS Kabupaten Kudus, Ir. Rahmadi Agus Santosa, M.Si dalam rilisnya Selasa, (4/5/2021).

Sedangkan kata dia, kelompok pengeluaran yang mengalami inflasi adalah kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,27 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,13 persen dan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,03 persen.

Sementara 5 (lima) komoditas penyebab utama inflasi di Kota Kudus pada bulan April 2021 adalah naiknya harga daging ayam ras, jeruk, ayam hidup, besi beton dan emas perhiasan. Kemudian lanjut dia, 5 (lima) komoditas penyebab deflasi adalah turunnya harga beras, bawang merah, cabai merah, cabai rawit, dan tahu mentah.

Tingkat inflasi tahun kalender dan inflasi tahun ke tahun April 2021 adalah sebesar 0,48 persen dan 1,38 persen.  Jawa Tengah pada bulan ini mengalami inflasi sebesar 0,04 persen dengan indeks harga sebesar 106,05 sedangkan Nasional mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan indeks harga sebesar 106,29.  Inflasi di Jawa Tengah terjadi di lima kota inflasi, yaitu Kota Tegal sebesar 0,08 persen, Kota Semarang dan Kota Cilacap masing-masing sebesar 0,05 persen, Kota Purwokerto sebesar 0,04 persen dan Kota Surakarta sebesar 0,02 persen.

“Kota Kudus menjadi satu-satunya kota yang mengalami deflasi  di Jawa Tengah yaitu sebesar 0,07 persen,” ujar Rahmadi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.