Kudus Siap Kirim Kelebihan Vaksin Ke Daerah Lain

Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Command Center (CC) Diskominfo Kudus, Senin (13/12/2021) berlangsung kegiatan  konferensi video rakor Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah bersama Gubernur Ganjar Pranowo. Bupati Kudus, HM. Hartopo beserta pejabat terkait dan Forkopimda hadir dalam acara itu. Kepada wartawan yang menemuinya, Hartopo mengatakan gubernur menekankan agar vaksin pada bulan Desember segera dihabiskan untuk diseluruh kabupaten/kota. Di Kudus untuk stok vaksin juga cukup banyak. Pihaknya sudah meminta kepada Dinas Kesehatan agar secepatnya melakukan evaluasi dan segera untuk menyuntikkan vaksin yang ada.

“Bila nanti masih ada kelebihan vaksin agar segera dikirim ke daerah lain. Jangan sampai terjadi expired,” kata Hartopo, Senin (13/12/2021).

Selain itu lanjut dia, pihaknya juga meminta kepada Dinas Kesehatan agar terus menggenjot vaksinasi lansia karena di Kudus saat ini masih 57% untuk dosis I dan ditargetkan harus mencapai 60%. Namun untuk vaksinasi umum, sudah mencapai target yang diinginkan.

“Hari ini Dinas Kesehatan saya minta semua harus jalan untuk vaksinasi lansia dan per desa juga harus ditarget. Insya Allah akhir Desember ini vaksinasi lansia sudah bisa diatas 60% sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun dengan menggunakan vaksin Sinovac,” ujar Hartopo.

Sekarang ini lanjut dia,  jumlah vaksin yang tersedia sebanyak 11.000 dosis dan pelaksanaan vaksinasi door to door juga masih terus berjalan. Dengan door to door ini sangat efektif untuk melakukan kegiatan vaksinasi di desa dan ditingkat RT. Selain itu, capaian harian vaksinasi juga akan ditingkatkan menjadi 500 orang per hari dari sebelumnya yang hanya 350 orang per hari.

Terkait pendatang saat Natal dan Tahun Baru (Nataru), pihaknya akan melakukan pengetatan tapi tidak ada penyekatan. Pihaknya sudah minta kepada para camat agar secara breakdown ke para kades diwilayahnya untuk mengawasi para pemudik. RT juga diminta untuk aktif melakukan pengawasan dilingkungannya dan berkoordinasi dengan pihak desa. Hal ini untuk menganstisipasi agar tidak terjadi meledaknya kasus Covid gelombang tiga di Kudus.

‘Termasuk tempat – tempat wisata dalam Nataru juga harus diperketat. Maksimal 25% pengunjung harus dilaksanakan termasuk Peduli Lindungi juga harus dijalankan. Saya sudah minta kepada Disbudpar agar melaksanakan aturan itu,” tegasnya. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.