Kudus Waspada Penyakit Kusta

 

penyakit-kusta

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Masyarakat Kudus harus waspada terhadap penyakit kusta yang disebabkan oleh virus Microbacterium Leprae. Karena pada tahun 2016 ini jumlah penderita Kusta di Kudus meningkat dibandingkan tahun lalu.

Hal itu dikatakan Kasi Pencegahan Penyakit dan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Dinas Kesehatan (DKK) Kudus, Subiyono, Kamis 15 Desember 2016. Tahun ini kata Subiyono, terdapat 69 kasus penderita baru kusta. Untuk penderita Pausi Basiler (PB) atau kusta kering sebanyak 12 orang dan Multi Basiler (MB) atau kusta basah sebanyak 57 orang.

Penyebaran penyakit ini kata Subiyono melalui udara. Di Kudus, untuk wilayah penyebaran terbanyak penyakit kusta ini, puskesmas Tanjungrejo terdapat 7 kasus, yakni di Desa Tanjungrejo (2) kasus, Desa Bulungcangkring (2) kasus, Desa Sadang (2) kasus dan Desa Hadipolo (1) kasus.

Untuk wilayah puskesmas Jekulo terdapat 6 kasus, yakni di Desa Terban (3) kasus, Desa Jekulo (2) kasus serta Desa Bulung Kulon (1) kasus. Kemudian wilayah puskesmas Jepang terdapat 8 kasus, yakni di Desa Gulang (1) kasus, Desa Jepang (1) kasus, Desa Payaman (4) kasus, Desa Kirig (1) kasus serta Desa Sadang (1) kasus.

Sedang untuk wilayah puskesmas Jati terdapat 6 kasus, yakni di Desa Pasuruhan Lor (2) kasus, Desa Pasuruhan Kidul (1) kasus, Desa Jati Wetan (1) kasus, Desa Jetis Kapuan (1) kasus serta Desa Jati Kulon (1) kasus.

Selain itu kata Subiyono, ada tiga wilayah puskesmas yang tidak ditemukan adanya kasus kusta yakni puskesmas Gondosari, puskesmas Bae serta puskesmas Wergu Wetan.

Dijelaskannya, pada tahun 2015 lalu terdapat 53 kasus serta tahun 2014 terdapat 66 kasus. Tahun ini banyak ditemukan penderita kusta karena adanya program Aktif Casepending metode RPS oleh DKK Kudus yang melakukan penelusuran dan pemeriksaan langsung di sekolah dasar (SD) serta masyarakat umum di 20 desa.

Ke 20 desa tersebut menjadi prioritas pemeriksaan langsung karena diindikasi sebagai endemis virus Microbacterium Leprae.

Semakin banyak penderita ditemukan maka akan lebih baik, karena bisa ditangani secara cepat sehingga tidak menimbulkan cacat permanen. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.