Kuliah Manajemen Hidup ala Kang Musthofa

Kudus, Radiosuarakudus.com – Perencanaan merupakan sebuah tahapan yang menentukan dalam langkah implementasi ke depan. Hal itu berlaku dalam semua hal. Mulai dari perencanaan dalam diri, keluarga, atau dalam sekup yang lebih luas yaitu daerah atau negara. Hal itu disampaikan oleh Bupati Kudus H. Musthofa dalam dialog interaktif Mikir Kudus Bareng Kang Mus di 88FM Suara Kudus, Jumat (10/10).

Dalam manajemen diperlukan langkah-langkah hingga tercapainya goal atau keberhasilan yang diraih. Dimulai dari tahap perencanaan. Ini langkah awal sebuah tahapan. Perencanaan yang baik dan jelas akan memperjelas tahapan selanjutnya. Sebagai tahapan lanjutan adalah persiapan semua komponen yang akan digunakan. Berikutnya adalah implementasi atau realisasi dari yang sudah direncanakan dan dipersiapkan.

”Dalam pelaksanannya, terus diadakan evaluasi dan evaluasi. Sehingga tujuan akhir yang diharapkan bisa terwujud sesuai rencana,” ujar Bupati pagi itu.

Lebih lanjut bupati mengatakan bahwa ada filisofi jawa yang maknanya sangat mendalam. Yaitu ojo gumunan, ojo kagetan, dan ojo dumeh. Yang artinya dalam melihat sesuatu kita hendaknya biasa saja. Karena segala sesuatu itu bisa diraih jika kita mau berusaha untuk mewujudkannya. Dan jika kita sudah mampu meraihnya, tetap harus rendah hati dan tidak menyombongkan diri dengan keberhasilan.

Sebagai contohnya, dalam manajemen diri kita tidak selayaknya membandingkan kekuatan atau kemampuan kita dengan orang lain. Termasuk dari sisi finansial yang kita miliki atau penghasilan kita setiap bulannya. Karena berapapun yang kita peroleh, yang terpenting adalah sikap dan perilaku kita dalam memanfaatkan dengan baik dan mensyukuri segalam pemberian dari Allah SWT sebagai nikmat.

”Jangan mengukur baju kita dengan baju orang lain. Karena setiap orang memiliki ukuran sendiri-sendiri,” ujarnya.

Ini mengandung arti bahwa setiap manusia memiliki ukuran dan standar yang belum tentu sama. Bagaimana dalam menyikapi dan menerima segala yang diberikan yang kuasa harus disyukuri. Karena yang diberikan-Nya sudah sesuai dengan jatah masing-masing. Kalau kita hanya melihat yang jauh dari standar diri sendiri hanya akan menjadikan angan-angan. Terus berusaha dengan sebaik-baiknya sesuai kemampuan adalah sikap terbaik dalam mengejar cita-cita.

You may also like...

Comments are closed.