Lalu Lintas Tertata dengan Baik, Kudus Meraih Penghargaan Wahana Tata Nugraha

wtn2014-kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com – Keselamatan merupakan aspek terpenting dalam berbagai hal. Karena dengan keselamatan tersebut kita mampu melakukan segala aktivitas sesuai dengan rencana. Termasuk dalam hal ini adalah keselamatan dalam berlalu lintas dan transportasi. Untuk mendukung terjaminnya keselamatan dalam bidang tersebut, selain perlu kesadaran pengguna fasilitas transportasi, juga diperlukan adanya sistem penataan transportasi yang baik.

Setiap tahun, Pemerintah Republik Indonesia memberikan penghargaan untuk penataan transportasi ini kepada kabupaten/kota yang terbagi dalam empat kategori. Yaitu untuk kota metropolitan, kota besar. kota sedang, dan kota kecil. Kota-kota tersebut dinilai telah berhasil menata transportasi publik dengan baik. Selain itu, transportasi tersebut berbasis kepentingan publik dan ramah lingkungan.

Tahun 2014 ini, Kabupaten Kudus mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Menteri Pehubungan RI untuk kategori Lalu Lintas untuk kategori Kota Sedang. Acara penyerahan dilakukan di SMESCO Convention Center Jakarta Selatan pada hari Rabu (10/9) yang dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika (Dishubkominfo) dan dari LLAJ Polres Kudus.

Bupati Kudus H. Musthofa melalui Kabag Humas Putut Winarno memberikan apresiasi atas penghargaan ini. Ini merupakan buah kerja keras pemkab untuk menata dan meningkatkan infrastruktur transportasi publik. Namun demikian, menurutnya ini bukan hanya keberhasilan seorang bupati atau dishubkominfo dan polres saja. Tetapi penghargaan untuk seluruh warga Kudus. Karena merekalah yang punya peran serta dan partisipasi yang baik dalam ber-lalu lintas ini.

”Saya berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat, termasuk dishubkominfo dan polres. Terlebih untuk masyarakat Kudus. Penghargaan ini saya persembahkan untuk seluruh warga Kudus,” kata Putut.

Lebih lanjut Putut berharap, bahwa penghargaan ini akan semakin memotivasi pemkab Kudus untuk memberikan pelayanan dalam penataan transportasi ini lebih baik lagi. Termasuk sinergi dan kerja sama yang baik antara pemkab Kudus melalui dishubkominfo dengan kepolisian, serta seluruh elemen masyarakat. Karena muara penataan sistem ini untuk kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat.

”Dengan penataan lalu lintas yang sudah lebih baik ini, saya berharap masyarakat juga semakin taat pada aturan lalu lintas, sehingga lalu lintas lancar, keselamatan lebih terjamin, dan semuanya bisa beraktivitas dengan baik,” tambahnya.

Dirinya yakin bahwa masyarakat Kudus memiliki kesadaran dalam berlalu lintas dengan baik, termasuk dalam hal parkir. Tidak perlu adanya sanksi yang lebih keras sebagaimana diberlakukan di daerah lain. Seperti sanksi menggembosi ban atau mengunci kendaraan bagi yang parkir di tempat larangan. Tanpa sanksi semacam itu, terbukti masyarakat Kudus telah taat pada aturan yang ada.

Penataan pedagang kaki lima (PKL) yang merupakan gagasan bupati yang telah memasuki periode keduanya ini turut mendukung penilaian WTN ini. Karena dengan penataan yang baik turut mendukung lancarnya arus lalu lintas. Di sisi lain para PKL tetap bisa melakukan aktivitasnya di tempat yang ditentukan dengan catatan tetap menjaga kebersihan kota. Semoga dengan diraihnya WTN ini, Kudus menjadi lebih tertata dan masyarakatnya semakin sejahtera.

You may also like...

Comments are closed.