Bae, Radiosuarakudus.com – Usaha pengolahan kertas yang berada di Dukuh Boto Kidul Desa Ngembalrejo kecamatan Bae, harus pindah ke lokasi lain. Tapi dengan syarat, harus memiliki ijin terlebih dahulu. Sedangkan lokasi yang sekarang ini, bukan untuk usaha industri namun untuk pemukiman.
Hal itu ditegaskan kepala Kantor Lingkungan Hidup (LH) kabupaten Kudus, Heru Subiantoko, Rabu 14 September 2016 ditengah – tengah melakukan pengecekan lokasi usaha yang dikelola oleh Budiarto tersebut.
Sementara itu kepala Desa Ngembalrejo, Muhammad Zakaria menambahkan, usaha yang dirintis oleh salah seorang warganya itu memang belum berijin. Dan usaha itu dibuka sejak bulan Juni lalu. Dikatakan oleh Zakaria, sebelumnya memang pemilik usaha tersebut mendatangi dirinya d balai desa dan mengutarakan maksudnya untuk membuka usaha tersebut.
Sepanjang tidak mengganggu ketertiban dan kebersihan lingkungan sekitar, dirinya tidak mempermasalahkan. Hanya saja, pemilik usaha itu juga belum ada hitam diatas putih dengan pihak desa terkait usaha tersebut. Namun seiring berjalanya usaha tersebut, ternyata menimbulkan masalah yakni bau menyengat yang ditimbulkan oleh usaha pengolahan kertas itu.
Akibatnya kata Zakaria, banyak warganya disekitar usaha itu mengeluh bau yang menyengat. Bahkan MI Darul Falah juga terdampak akan bau itu. Bahkan untuk siswa – siswinya yang ada dikelas 1 – 3 harus membawa masker. Ditegaskan oleh Zakaria, meski sudah diingatkan dan diberi batas waktu dua bulan agar bau limbah usaha itu tidak mengganggu, pihak pengelola diminta untuk memperbaikinya.
Namun, hingga dua bulan batas waktu yang ditentukan berkahir, juga belum ada perbaikan, sampai warga harus membuat pernyataan dengan terkumpulnya tanda tangan agar usaha itu dihentikan.
Dengan kehadiran tim dari kantor LH ini lanjut Zakaria, setidaknya ada kepastian dan ketegasan terkait keberadaan usaha pengolahan kertas yang menimbulkan masalah bagi warga sekitar tersebut. (Roy-RSK)
