Longsor Terjang Dua Rumah Di Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kondisi hujan angin yang terjadi pada Selasa (23/2/2021) malam, membuat dua rumah di Dukuh Kambangan Desa Menawan, Gebog, Kudus tertimpa longsoran. Longsor terjadi di Dukuh Kambangan pada Rabu (24/2/2021) dinihari. Dari keterangan Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo, tepatnya di RT. 01  RW. 6 dan di RT. 03 RW. 5 Nogosari. “Curah hujan dengan intensitas tinggi sejak semalam membuat Konstur tanah menjadi labil. Tanah yang runtuh mengakibatkan longsor disamping rumah pak Sugiarto dan pak Hadi Sampurno,” kata Budi. Bahkan lanjut dia, material tanah longsor berupa tanah dan batu serta beberapa pohon sebagian menutup akses jalan desa.

Labih lanjut Budi mengatakan, akses jalan hanya bisa dilalui motor saja. Longsor yang terjadi di depan rumah Sugiarto adalah tebing di depan rumahnya dengan lebar sekitar  15 m dan tinggi 20 m. “Kedua rumah terkena longsoran mas, karena tanah yang longsor itu memang berdekatan dengan kedua rumah itu,” lanjut dia.

Rumah milik Sampurno mengalami kerusakan pada bagian belakang yakni atap dapur sebagian runtuh dan atap kamar juga ikut runtuh. Sedangkan milik Sugiarto mengalami kerusakan pada teras depan dan ruang tamu. “Menurut keterangan keduanya sih kerugian sekitar Rp. 15 jutaan,” imbuh Budi.

Sementara itu salah satu korban longsor, Sugiarto menerangkan kejadian yang sempat menegangkan dia dan keluarganya itu. “Kejadian dinihari hari tadi diawali hujan semalam dan angin kencang. Saya tidur dikamar dan tiba – tiba ada suara keras “kratak” membuat saya bangun dari tidur. Saya melihat teras dan ruang tamu sudah kena longsor,” terangnya.

Korban lainnya, Hadi Sampurno mengatakan hal yang sama bahwa longsor diawali dari hujan deras yang turun semalam disertai angin kencang. Dinihari tadi tiba – tiba dia mendengar suara keras  ternyata ada batu yang menimpa rumahnya. Lalu dia kembali ke kamar tidur dan mendengar suara gemuruh. “Hati saya gak enak mas, lalu saya melihat kamar tidur anak saya yang bungsu. Ternyata kepala anak saya sudah penuh tanah dan kerikil. Saya pikir anak saya sudah meninggal mas. Lalu saya tarik kakinya dan saya panggil namanya, alhamdulillah  anak saya dan keluarga selamat,” katanya dengan mata berkaca – kaca menutup cerita pilu itu. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.