Mahasiswa Asing Terpesona Dengan Gamelan

Mahasiswa asing menjajal memainkan gamelan-02

Kudus, Radiosuarakudus.com- Di ruang gamelan milik Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Muria Kudus (UMK), mampu menarik perhatian sekitar 60-an mahasiswa dari berbagai negara yang mengikuti Muria Cultural Program (MCP) yang berlangsung dari tanggal 26 – 29 Oktober 2016.

Suara merdu dari alat musik gamelan yang antara lain terdiri atas Kendhang, Demung, Saron, Peking, Bonang, Gong, Slenthem, Kethuk dan Kenong, Gender, dan Gambang itu, begitu memesona 61 mahasiswa yang terdiri atas 17 mahasiswa Indonesia dan 44 lainnya mahasiswa dari berbagai negara.

Diiringi lagu Gambang Suling dan Cublak-cublak Suweng, semua peserta MCP nampak tak sabar berlatih dan memainkan gamelan, di bawah arahan para mahasiswa PGSD dan dosen pembimbing seni karawitan di kampus tersebut.

Menurut salah seorang peserta dari Finlandia, Pinja Kiira Linnea, dirinya sangat senang mengikuti MCP yang didanai Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) melalui dana hibah penguatan Kantor Urusan Internasional (KUI) dan didukung Yayasan Pembina (YP.) UMK, Passage to ASEAN (P2A) dan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Pinja juga mengaku senang mengikuti acara Muria Cultural Program ini. Sebab, acaranya unik, menarik, dan pesertanya banyak dari berbagai negara, sehingga semakin menambah relasi internasional.

Ungkapan senang bisa mengikuti kegiatan MCP yang diselenggarakan UMK, ini juga disampaikan Yassir Ahmed, mahasiswa asal Sudan. Dia mengaku, ini adalah pertama kalinya dia ke Kudus. Menurut dia, Kudus kaya akan budaya dan ramah – ramah.

Sebagai pelengkap dari pelatihan gamelan itu, peserta MCP pun mendapatkan pelatihan bahasa Jawa dialek Kudus yang disampaikan oleh Much Arsyad Fardani M.Pd. Dijelaskannya, bahasa Jawa dalam beberapa variasi dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar dialek, yaitu dialek bagian Barat, Tengah, dan Timur.

Dalam proses pengenalan Bahasa Jawa itu, para peserta pun diajak aktif mengucapkan berbagai kata, seperti Ceblok, digudak, jengen, lamuk, odak ndan deh, yang kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris agar para mahasiswa asing memahami maknanya.

Sementara itu, mahasiswa asing dalam MCP ini adalah para mahasiswa yang berasal dari Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Finlandia, Afghanistan, Tanzania, Sierra Leone, Chili, Jordania, Sudan serta Rwanda.

Sedang dari Indonesia, selain UMK sebagai tuan rumah, peserta berasal dari Undip, UGM, Unair, Unwahas Semarang, Unisnu Jepara, Stisip Amal Ilmiah Yapis Wamena Papua, UIN Sunan Kalijaga, Universitas Darussalam Gontor, IKIP PGRI Pontianak, Universitas Tidar Magelang, Unissula Semarang, Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin, Universitas Pembangunan Panca Budi Medan, dan Universitas Muhammadiyah Malang. (Roy Kusuma -RSK)

You may also like...

Comments are closed.