Malam Ini Pedagang Dandangan Akan Bongkar Lapaknya

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Tradisi dandangan dalam menyambut datangnya bulan suci ramadhan telah usai, karena mulai Sabtu ini, 27 Mei 2017 sudah masuk bulan ramadhan. Keramaian dandangan pun kini sudah mulai surut.

Wajah bahagia para pedagang yang mremo selama dandangan berlangsung masih terlihat. Senyum kepuasan tersapu peluh pedagang selama sekitar 10 hari menawarkan dagangannya.

Jawol (64 tahun) warga Desa Burikan kecamatan kota mengaku selama mremo di dandangan ini mendapatkan uang antara Rp. 150.000 – Rp. 900.000 per malam. Lelaki yang sudah berumur ini berjualan dompet, sabuk dan topi. Dkatakannya, sudah lebih 10 tahun ikut mremo di dandangan ini.

Dijelaskan oleh Jawol, lapaknya sudah dibongkar dan barang dagangannya juga sudah dibawa pulang siang tadi (Sabtu, 27 Mei 2017).

Sementara itu, pedagang alat – alat masak mainan anak – anak, Maryoto (40 tahun) warga Mayong Jepara mengaku, dirinya masih akan mremo sampai malam minggu ini. Setelah mremo nanti malam, maka dirinya akan langsung membongkar sendiri lapaknya.

Kebetulan truk yang akan mengangkut barang – barangnya, nanti malam juga akan tiba. Sehingga bisa secepatnya berkemas – kemas untuk kembali pulang.

Hal yang sama diungkapkan oleh Moh Jazin (50 tahun) warga Muntilan Magelang. Pedagang mainan anak – anak ini juga sama akan mremo malam ini sampai pukul 23.00.

Setelah itu, tendanya tempat berjualan akan dibongkar dan barang – barang dagangannya akan dipinggirkan ke tepi jalan. Karena truk pengangkut yang dicarternya baru akan tiba Minggu siang besok.

Sementara itu Kabid PKL pada Dinas Perdagangan Kudus, Sofyan Dhuhri, saat dihubungi reporter Radio Suara Kudus, ponselnya tidak diangkat. Reporter Radio Suara Kudus ingin menanyakan kapan batas toleransi seluruh jalan yang dijadikan lokasi dandangan harus sudah bersih dari lapak PKL. Khususnya adalah disepanjang jalan Sunan Kudus yang merupakan jalan utama. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.