Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejak berlakunya jam malam disejumlah titik hingga diperluas se kabupaten Kudus serta turunnya instruksi bupati Kudus dengan aturan – aturan yang mengikat untuk menekan penyebaran dan penularan Covid-19, sangat terasa sekali kondisi di alun – alun Kudus. Dalam malam takbiran tahun lalu, sebagai pusat keramaian alun – alun sangat ramai oleh hiruk pikuk kegiatan takbiran keliling. Suasana sangat meriah dengan kehadiran berbagai lampion dan miniatur masjid dan bentuk lain yang sangat menarik perhatian.
Namun seiring pandemi corona dengan diberlakukannya jam malam di alun – alun sebagai langkah antisipasi penularan dan penyebaran Covid-19, maka suasana sepi sangat terasa sekali. Ini semakin terasa ketika malam takbiran seperti pada malam ini. Tidak ada takbir keliling sebagai bentuk ungkapan rasa syukur setelah menjalani ibadah puasa satu bulan penuh. Semua diganti dengan ucapan takbir di masjid dan mushola.
Tentunya semua berharap, wabah corona segera berakhir dan perekonomian dapat menggeliat kembali. Masyarakat dapat beraktivitas tanpa dihantui kekhawatiran tertular covid-19. Semua itu butuh waktu dan harus ada komitmen bersama baik pemerintah maupun masyarakat. Selain komitmen, perlu kedisiplinan oleh masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Bila semua itu berjalan dengan baik, maka Kudus akan lebih cepat dalam bebas corona. (Roy Kusuma – RSK)
