Masih Ada Perusahaan Besar Yang Belum Mau Memberikan Data Untuk Sensus Ekonomi

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sebanyak 13 persen usaha menengah besar (UMB) di Kabupaten Kudus masih belum mau membeberkan data kepada petugas sensus ekonomi (SE) lanjutan. Padahal, pendataan lapangan seharusnya rampung pada bulan Agustus-September tahun ini. Alasan UMB yang belum memberikan data, karena perusahaan itu merupakan kantor cabang, sehingga perlu rekomendasi dari pusat.

Hal itu dikatakan kepala BPS Kudus Sapto Harjuli Wahyu, Senin 23 Oktober 2017. Dia mengaku, jumlah UMB di Kudus terdaftar 1.274 unit usaha. Sampai saat ini BPS masih melakukan pendekatan kepada sejumlah petugas yang mengelola UMB agar bisa memperoleh data. Proses  pengolahan data, akan dimanfaatkan untuk tambahan waktu input data dari UMB.

Ditandaskannya, selama belum ada penghentian dari pusat, pihaknya masih menunggu dan melakukan pendekatan. Selain menunggu jawaban dari pengelola UMB di Kudus, BPS juga proaktif untuk meminta data ke kantor cabang lain yang berkedudukan di luar Kudus, seperti ke beberapa pengelola minimarket yang beroperasional di Kudus. Mereka ada yang berkantor cabang di Rembang dan Semarang. Selain kesulitan mengakses data secara keseluruhan sesuai sasaran sensus ekonomi, sebagian perusahaan juga ada yang hanya memberikan data sebagian.

Umumnya informasi mengenai pendapatan dan pengeluaran yang masih sulit diperoleh dari pengelola. Untuk perusahaan asli yang memang berdomisili dan berpusat di Kudus, Sapto mengaku lebih mudah mendapatkan informasi. Telebih, kegiatan sensus merupakan tugas legal yang bertujuan untuk kepentingan negara.

Dikatakannya, pihaknya juga menjelaskan, bahwa sensus ini tidak ada hubungannya dengan pajak. Sementara itu, terkait sensus untuk usaha mikro dan kecil (UMK), Sapto mengaku relatif lebih mudah mendapatkan informasi. Petugas bisa langsung wawancara di tempat dan pelaku UMK  yang langsung menjawab pertanyaan sesuai pertanyaan yang ada dalam formulir sensus ekonomi lanjutan ini.

Di Kudus sendiri UMK sasaran untuk sensus ekonomi tahun ini terdaftar 91.431 UMK sasaran yang disampling sesuai ketentuan dengan jumlah yang sama dengan sensus ekonomi tahun 2016 lalu.

Ditambahkannya, UMK yang disensus hanya sebagian, sedangkan untuk UMB semuanya disensus. Sapto memperkirakan proses pengolahan data sensus ekonomi lanjutan 2016 yang dilaksanakan di tahun 2017 ini akan selesai di bulan Desember. Jika sampai batas tersebut dan BPS pusat mengintruksikan harus selesai, maka sensus untuk UMB yang belum mau memberikan data terpaksa akan ditinggal. Oleh karena itu, ia meminta pengelola UMB cabang untuk segera berkoordinasi dengan pusat untuk segera memberikan informasi sesuai kebutuhan petugas sensus ekonomi. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.