Masih Banyak Masyarakat Tidak Tahu Sampah Memiliki Nilai Ekonomis

IMG_0469

 

Kudus, Radiosuarakudus.com- Guna mengurangi volume pembuangan sampah di TPA, Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Kabupaten Kudus menggelar acara sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah kepada warga Kecamatan Bae, Kamis 20 Oktober 2016. Acara yang bertempat di Balai Desa Ngembal Rejo, Kecamatan Bae tersebut diikuti oleh perwakilan dari 4 desa di kecamatan tersebut. Keempat desa itu adalah, Ngembalrejo, Dersalam, Gondangmanis serta Karangbener. Dan tiap desa mengirimkan 15 orang peserta.

Menurut Kasi Pengembangan Kapasitas dan Pengamanan Lingkungan pada Kantor Lingkungan Hidup (LH) Kudus, Indriatmoko, acara sosialisasi dan pelatihan ini merupakan kegiatan rutin KLH Kudus untuk memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pengelolaan sampah.

Mengingat, angka timbulan sampah di Kabupaten Kudus terus meningkat setiap tahunnya. Dijelaskannya, pihaknya sudah mengadakan pelatihan pengelolaan sampah keluarga di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Undaan, Kecamatan Kota, Kecamatan Jati, dan sekarang di Kecamatan Bae. Bahkan untuk Kecamatan Bae, ini merupakan yang kedua kalinya di tahun ini.

Sedangkan untuk enam kecamatan lainnya, akan dilaksanakan sesegera mungkin. Ditambahkan oleh Indriatmoko, kegiatan ini juga sebagai upaya mengurangi volume sampah yang terbuang di TPA. Selain itu, dengan adanya pelatihan, sampah-sampah tersebut bisa dimanfaatkan oleh warga menjadi barang-barang yang punya nilai ekonomis.

Tak hanya itu, dalam acara ini, warga juga dilatih mengelola bank sampah yang tentunya sangat bermanfaat dalam segi ekonomi. Ternyata lanjut dia, masih banyak masyarakat yang belum tahu, bahwa sampah juga memiliki nilai ekonomis.

Sementara itu, Kasubbid Pengendalian, Pencemaran Udara, Limbah Padat dan Bahan Berbahaya dan Beracun Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah Tri Astuti menambahkan, jika selama ini masyarakat membayar untuk pengelolaan atau pembuangan sampah, maka, sudah seharusnya masyarakat berpikir untuk mendapatkan uang dari sampah.

Pendapatan dari sampah ini bisa melalui apa saja, mulai dari membuat kerajinan tangan, bank sampah dan barang-barang lain yang bahan utamanya adalah sampah. Diharapkan kata dia, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat semakin paham dengan pengelolaan sampah. Sehingga permasalahan sampah di Kabupaten Kudus dapat terus diperbaiki.  (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.