Masih Banyak Masyarakat Yang Antre Untuk Mendapatkan Nasi Jangkrik

Kudus, Radiosuarakudus.com- Meskipun panitia buka luwur makam Sunan Kudus sudah memberitahukan baik melalui media sosial dan media lainnya, bahwa pembagian nasi jangkrik dilakukan melalui kecamatan dan desa, namun ternyata masih cukup banyak warga yang datang untuk mendapatkan nasi jangkrik. Ini bisa dilihat ditempat penukaran kupon yang sejak pukul 5 pagi hingga pukul 06.00 dijubeli warga. Mereka tidak hanya datang dari Kudus saja, tetapi juga dari luar kota.

Sumini (57 tahun) warga Desa Karangampel kecamatan Kaliwungu Kudus mengaku, dirinya tidak tahu bila pembagian nasi jangkrik dilakukan dengan kupon. Dia bersama saudaranya datang sekitar pukul 05.00. Walau kecewa tetapi dia tetap mencoba untuk menunggu. Siapa tahu setelah pembagian lewat kupon selesai kata dia, ada sisa nasi jangkrik yang dibagikan kepada mereka yang tidak memiliki kupon.

Hal yang sama diungkapkan Kusmiatun (56 tahun) warga Karanganyar Demak, dia juga mengaku tidak tahu bila pembagian nasi jangkrik dilakukan dengan cara melalui kupon. Kusmiatun sendiri datang usai sholat subuh tadi bersama tetangga dan tetap sabar menunggu. Bila memang tidak dapat nasi jangkrik, dia mengaku tidak mengapa. Yang terpenting dia sudah berusaha untuk mencari berkah diacara buka luwur makam Sunan Kudus.

Cholisatul (40 tahun) warga Krandon mengaku, dia mendapatkan kupon nasi jangkrik sekitar sepekan yang lalu. Kupon yang didapatkan ini dari hasil dia shodaqoh untuk kegiatan buka luwur makam Sunan Kudus. Dijelaskannya, dengan nominal tertentu bagi mereka yang shodaqoh mendapatkan kupon untuk pengambilan nasi jangkrik yang dikepel atau yang dikeranjang. Nasi jangkrik yang dikepel atau yang dikeranjang disesuaikan dengan nilai nominal shodaqohnya. Termasuk tamu undangan dan penyumbang hewan ataupun mereka yang rewang, biasanya mendapatkan nasi jangkrik yang dikeranjang. Bahkan untuk kupon sendiri kata Cholis, diberikan barcode sehingga tidak bisa mendapatkan dobel.

Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus hingga pukul 07.15 tidak banyak warga yang membawa kupon datang ke tempat penukaran brekat kartu. Selain itu dilokasi itu juga dipampang pengumuman bahwa penukaran brekat kartu dibagi dalam dua shift. Yakni shift 1 mulai pukul 03.00 – 06.00 pagi. Dan shift 2 mulai pukul 06.00 – 09.00 pagi.

Pembagian nasi jangkrik memang baru tahun ini dilakukan dengan cara pembagian kupon dan disalurkan melalui kecamatan dan desa. Hal ini dilakukan guna mencegah serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apalagi Kudus saat ini kembali berada di zona merah. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.