Masih Ditemui Baner HUT PGRI Yang Memasang Foto Masan di Sekolah Dasar

Kudus, Radiosuarakudus.com- Baner dalam rangka memperingati HUT PGRI tingkat Kabupaten Kudus tahun 2017, yang memasang gambar Masan salah satunya, selain gambar bupati Kudus Musthofa, kepala Disdikpora Joko Susilo serta ketua PGRI Kudus, Kasmudi, ternyata hingga kini masih ada yang terpasang di beberapa SD. Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus, Selasa 6 Maret 2018,  gambar itu masih ditemui di SD Glantengan, SD 2 Rendeng dan SD 1 Mlatikidul yang kesemuanya berada diwilayah Kecamatan Kota.

Ketika di SD Glantengan, reporter Radio Suara Kudus bertemu dengan kepala sekolah itu, Sri Hidayati. Ketika ditanyakan terkait masih terpasangnya gambar itu, Sri Hidayati mengaku lupa untuk mencopotnya. Serta tidak ada maksud untuk mendukung salah satu paslon yang fotonya terpasang di baner itu. Karena ketika itu kata dia, memang ada perintah untuk memasang baner tersebut dalam rangka HUT PGRI tahun 2017 lalu. Yang memerintah lanjut dia, adalah ketua PGRI Kudus dan juga sekdin Disdikpora Kasmudi. Dalam pemasangan itu, tidak ada perintah sampai kapan harus dicopot. Pemasangan sendiri dilakukan pada sekitar bulan Oktober 2017 lalu. Saat itu juga, Sri Hidayati memerintahkan kepada penjaga sekolah untuk mencopotnya.

Sementara itu, kepala SD 2 Rendeng, Aida Sofiati juga mengaku lupa untuk melepasnya. Ditegaskannya, tidak ada maksud apapun apalagi untuk mendukung salah satu paslon terkait masih terpasangnya baner HUT PGRI 2017 itu. Aida juga berjanji, Rabu besok baner itu sudah dilepas dan dicopot dari dinding sekolah.

Sedangkan di SD 1 Mlatikidul, baner HUT PGRI yang memasang gambar Masan juga masih terpasang. Namun ketika reporter Radio Suara Kudus ingin menemui pihak sekolah, ternyata sudah sepi. Ditengarai masih ada SD – SD lain di Kudus yang masih memasang baner itu.

Terpisah, ketua Panwaskab Kudus Moh Wahibul Minan mengatakan, pihaknya berterima kasih atas informasi itu. Dikatakannya, pihaknya akan meminta kepada petugas panwascam dilapangan untuk melakukan pengecekan SD – SD diwilayahnya. Setelah mengumpulkan bukti – bukti baru pihaknya akan membuat surat kepada PGRI Kudus untuk membuat surat himbauan agar mencopot baner – baner HUT PGRI Kudus 2017 yang masih terpasang. Dia juga berkeyakinan, bahwa baner itu tidak bermaksud untuk kampanye karena ketika dipasang,Masan masih menjabat ketua DPRD Kudus. Alasan lain, dalam baner itu tidak ada nomor paslon serta visi misi paslon.

Dalam aturan KPU Kudus, pemasangan alat peraga kampanye (APK) dalam pilkada Kudus 2018, salah satu item adalah melarang dipasang ditempat gedung sekolah. Sementara gambar Masan dalam baner itu, dari beberapa warga merasa keberatan karena Masan menjadi salah satu calon Bupati Kudus tahun ini dan tidak tepat bila gambarnya dipasang disekolah. Meski alasannya adalah, gambar itu dalam rangka HUT PGRI Kudus tahun lalu. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.