Kudus, Radiosuarakudus.com- Selama pandemi Covid-19 khususnya didunia pendidikan sudah ada aturan dari SKB empat menteri termasuk Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk melaksanakan pembelajaran secara daring. Sehingga tidak ada aktivitas pembelajaran disekolah. Seperti halnya di Kudus pun tetap sama, meski sebelumnya ada juga sekolah baik yang berada dibawah Disdikpora maupun yang berada dibawah Kemenag Kudus melaksanakan pembelajaran tatap muka. Meski pihak sekolah membatasi jumlah siswa yang datang ke sekolah maupun ke madrasah, hal itu tidak diperbolehkan.
Kini Kudus masih melaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mulai tanggal 11 – 25 Januari 2021. Plt Bupati Kudus pun sudah membuat surat edaran mempertegas dan menindaklanjuti surat edaran dari Gubernur Jawa Tengah. Seluruh kegiatan pertokoan, PKL dan juga pendidikan diatur waktunya. Bahkan untuk sekolah maupun madrasah tetap harus daring.
Sayangnya, masih ada sejumlah madrasah yang nampaknya membandel dan diam – diam melakukan pembelajaran tatap muka. Plt Bupati Kudus, HM Hartopo usai meninjau tiga pasar tradisional pada Senin kemarin (18 Januari 2021) mengatakan pihaknya beberapa kali mendapatkan laporan adanya sejumlah madrasah khususnya didesa – desa yang masih melaksanakan pembelajaran tatap muka. Bahkan pihaknya juga baru saja mendapatkan laporan adanya salah satu MTs diwilayah kecamatan Gebog yang melakukan pembelajaran tatap muka. Begitu mendengar hal itu, dia sudah memerintahkan kepada petugas untuk menghentikan kegiatan tersebut.
Hartopo mengaku sangat menyayangkan hal itu, karena sudah jelas bahwa pembelajaran harus melalui daring dan aturan itu belum dicabut oleh menteri. Untuk itu dia meminta kepada semua sekolah maupun madrasah agar selalu mematuhi aturan agar tidak ada penularan Covid-19 di sekolah maupun di madrasah. (Roy Kusuma – RSK)
