Kudus, Radiosuarakudus.com- Diharapkan dimasing – masing kecamatan di Kudus, sedikitnya terdapat 1 SD negeri unggulan. Dengan adanya SD negeri unggulan dimasing – masing kecamatan maka kualitas pendidikan harus lebih baik. Selama ini antara sekolah negeri dan swasta ada perbedaan, dimana untuk sekolah negeri tidak boleh ada iuran ataupun biaya pendidikan. Sementara di swasta mereka bebas melakukan iuran atau pungutan untuk menunjang pendidikan. Sedangkan di sekolah negeri harus gratis.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kudus, Masan belum lama ini usai meninjau sekolah rusak di SD 2 Purwosari. Dikatakannya, sebagai konsekuensi adanya sekolah gratis bagi sekolah negeri maka pemerintah harus menyiapkan anggaran untuk menunjang kegiatan pembelajarannya. Sedangkan pemerintah apakah mampu untuk menyiapkan anggaran besar guna menunjang pendidikan gratis disekolah negeri, itu yang selama ini menjadi pertanyaan.
Bila pemerintah tidak mampu, maka peran serta orang tua diperbolehkan untuk ikut serta dalam menunjang pendidikan. Dijelaskannya, peran serta orang tua disekolah swasta selama ini memang diperbolehkan karena pendidikan bisa maju bila ada dana yang mendukung.
Selama ini lanjut Masan, untuk SD negeri unggulan diwilayah perkotaan ada di SD 1 Barongan. Menyusul rencana untuk SD negeri unggulan di kecamatan Undaan tahun 2021 mendatang. Kemudian bila anggaran APBD menunjang, akan menyusul untuk rencana SD negeri unggulan di kecamatan Bae. (Roy Kusuma – RSK)
