Masuki Masa Tanam, Petani Butuh Bantuan

Musim tanam

Kudus, Radiosuarakudus.com – Setelah melewati musim penghujan, petani di kabupaten Kudus mulai bergeliat untuk kembali melakukan aktivitas mereka di bidang pertanian. Salah satu kegiatan yang saat ini dilakukan adalah penanaman tanaman padi di hampir seluruh areal persawahan di Kudus. Sebelumnya, mereka harus menggigit jari karena bencana banjir yang melanda Kudus beberapa waktu yang lalu sehingga berakibat pada gagal panen atau puso.

Petani di kabupaten Kudus setidaknya dapat memanen tanaman padi hingga tiga kali dalam setahun jika kondisi cuaca sangat mendukung serta tidak diganggu oleh hama. Namun, usai melewati keadaan siaga bencana yang hingga Januari akhir masih ditetapkan oleh BPBD Kudus, para petani mengalami hambatan. Salah satu hambatan tersebut adalah saluran irigasi yang rusak akibat bencana banjir. Mereka mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memperbaiki saluran irigasi tersebut untuk kegiatan pertanian.

Selain itu, para petani hingga saat ini cukup kesulitan untuk mendapatkan pupuk dikarenakan keterbatasan sumber pendanaan. Pada saat terjadi bencana, areal persawahan yang ditanami tanaman padi tersebut gagal panen sehingga tidak ada pemasukan bagi petani. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan kabupaten Kudus, Ir. Budi Santoso kamis, 27 Februari 2014 menyatakan akan membantu semaksimal mungkin para petani. “Kami akan usahakan untuk membantu para petani untuk dapat melakukan aktivitas pertanian di Kudus,”ujarnya.

Tak hanya itu, petani juga banyak mengeluhkan hama tikus. Tanaman padi usia muda sering kali jadi sasaran hewan perusak ini. Untuk menanggulangi hal itu, pemerintah daerah melalui Dinas Pertanian, Perikanan dan Kehutanan menginstruksikan untuk melakukan gerakan gropyokan. Dari luasnya lahan padi di Kabupaten Kudus, gropyokan dari seluruh petani dinilai efektif untuk memberantas hama tikus.

Selain itu, pemerintah juga akan menempatkan burung hantu beserta kandangnya disetiap persawahan. Keberadaan predator ini akan mengurangi perkembangan tikus dan membuat hama ini meninggalkan area persawahan. (Humas)

You may also like...

Comments are closed.