Kudus, Radiosuarakudus.com- Bertempat di Taman Krida Wisata, Selasa 2 April 2019 puluhan terapis dan guru serta orang tua dan anak – anak autis memperingati Hari Autis Sedunia. Menurut koordinator kegiatan tersebut, Heni Mustikaningati, dalam acara ini dirinya mengajak kepada semua orang tua dan masyarakat Kudus agar tidak menyembunyikan anak – anaknya yang menderita autis. Justru anak – anak autis harus diajak keluar dan bersosialisasi dengan yang lain.
Ditegaskannya, anak – anak autis tidak untuk dijadikan bahan olok – olokan, tapi keberadaan mereka mewarnai kehidupan kita sebagai orang tua maupun sebagai warga masyarakat. Ini sesuai dengan tema yang diambil dalam acara ini, yakni “Autism Is Not A Joke”.
Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam acara ini kata Heni, ada senam ceria lalu mewarnai kaos dengan jari – jari mereka dan dilanjutkan funs games yang diikuti oleh anak – anak autis dan anak – anak berkebutuhan khusus lainnya dengan didampingi oleh para guru, terapis dan mahasiswa yang berpartisipasi.
Pada kegiatan peringatan Hari Autis Sedunia ini diikuti oleh 50 anak – anak autis, down syndrome serta anak – anak berkebutuhan khusus lainnya. Harapannya dengan diadakannya acara ini, kedepan masyarakat bisa lebih terbuka terhadap anak – anaknya yang menderita autis serta bisa memberikan semangat dan motivasi kepada anak – anak penderita autis itu. (Roy Kusuma – RSK)
