Membunuh Kebosanan Erlangga Dan Ismail Berjualan Bolang – Baling

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ismail (8 tahun) dan kakaknya Erlangga (11 tahun) adalah potret pelajar dari keluarga sederhana. Ditengah pandemi dan sekolah daring yang memiliki waktu luang, mereka membantu orang tuanya berjualan bolang – baling yang berada dipinggiran jalan Mayor Kusmanto turut Desa Pedawang kecamatan Bae. Tanpa rasa malu dan penuh percaya diri mereka saling bahu membahu melayani para pembeli. Cukup banyak pelanggan mereka karena memang rasa bolang baling yang dijual Ismail dan Erlangga sangat enak. Walaupun baru satu bulan berjualan, tetapi sudah cukup banyak pelanggannya.

Ditemui reporter Radio Suara Kudus dilokasi mereka berjualan, Selasa 29 Desember 2020, Erlangga mengaku sudah berjualan sejak satu bulan yang lalu. Dengan ditemani oleh adiknya, Ismail yang  baru duduk dibangku kelas 3  Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Bae, Erlangga yang juga pelajar kelas 5 di ponpes yang sama mengaku berjualan ini untuk membantu orang tuanya. Erlangga yang merupakan anak pertama dari lima bersaudara ini mengaku berjualan mulai pukul 05.30 – 09.00 Wib.

Satu bolang – balingnya dihargai Rp. 1.000 dan biasanya selalu habis dengan pendapatan perhari sebesar Rp. 300.000. Anak pasangan  Dwi Hardi Azam (36 tahun) dan Umiyati Fadilah (32 tahun) ini mengaku, bapaknya yang membuat bolang – baling. Biasanya kata dia, sehari mampu menghabiskan antara 6 – 8 kilo adonan. Untuk per kilo adonan dapat untuk membuat 50 bolang – baling.

Saat pembelajaran daring kata dia, setelah berjualan baru belajar. Meski begitu Erlangga yang ditemani Ismail adiknya mengaku tetap akan membantu orang tuanya berjualan bila memang masih diijinkan orang tuanya.

Salah satu pelanggan, Yayuk (36 tahun) mengaku sejak awal mereka berjualan dirinya sudah mulai menjadi pelanggan setia. Menurutnya, rasa bolang – baling yang dijual Erlangga dan Ismail rasanya manis dan enak. Bahkan anak – anaknya juga suka sehingga hampir tiap hari dia membeli bolang – baling mereka.

Sebelumnya lanjut Yayuk, dia membeli bolang – baling yang ada di pasar Kliwon. Namun karena rasanya kalah enak dengan yang dijual Erlangga dan Ismail, maka kini dia menjadi pelanggan setia mereka. Yayuk mengaku salut dengan Erlangga dan Ismail yang memiliki tanggungjawab dalam membantu orang tuanya untuk berjualan bolang – baling.

Yayuk berpesan, walau harus membantu orang tuanya berjualan bolang – baling tetapi sekolah dan belajar tetap harus diutamakan. Kehadiran mereka ini lanjut Yayuk harus menjadi inspirasi bagi anak – anak lainnya ditengah pandemi ini agar selalu tetap belajar, mandiri dan patuh kepada kepada orang tuanya. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.