Memprihatinkan, Lomba Keroncong Pelajar Tingkat SMA/SMK Minim Peserta

Kudus, Radiosuarakudus.com- Lomba pekan seni kategori keroncong tingkat SMA/SMK, sangat memprihatinkan. Tahun ini, jumlah peserta hanya delapan siswa, yakni empat putra dan putri. Hal ini, dikarenakan beberapa sekolah tidak tahu kalau ada lomba tersebut.

Menurut Panitia Pelaksana Ponco Widagdo, hal ini karena kurangnya sosialisasi ke sekolah. Sekarang ini, SMA/SMK dikelola Provinsi Jateng sehingga pihak Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) dalam sosialisasi terbatas, hanya melalui musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA/SMK.

Dikatakannya, padahal, banyak sekolah-sekolah yang memiliki siswa berbakat nyanyi keroncong. Seperti SMA NU Al Ma’ruf, SMKN 1 Kudus, SMAN 1 Mejobo dan lainnya. Tahun ini kata dia, sangat mengalami penurunan drastis. Tahun lalu, peserta mencapai 22 peserta yakni 13 putri dan sembilan putra. Sebagai evaluasi, tahun depn sosialisasi lomba bisa dimaksimalkan.

Dia menambahkan, lomba keroncong merupakan nguri-uri budaya Jawa. Menyanyi keroncong kata Ponco, tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi, dibandingkan nyanyi dangdut atau pop. Jadi, bagi siswa yang suka keroncong patut mendapatkan apresiasi.

Sementara itu, salah satu juri Aji Cahyo W mengatakan, menyanyi keroncong tidak bisa instan atau asal comot. Meski pintar bernyanyi, teknik bagus, suaranya empuk, namun genrenya bukan keroncong maka tidak enak didengar.

Dijelaskan oleh Aji, ada satu kunci yang saat menyanyi keroncong, tapi tidak ditemukan pada genre musik lainnya, yakni emban (mengubah lafal menjadi empuk atau nyaring) dan cengkoknya. Masih banyak peserta, tidak pas penempatan cengkok bahkan salah lirik.Meski begitu dia memuji para peserta yang mampu mencoba untuk menyanyikan lagu keroncong. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.