Memprihatinkan Masih Banyak Ibu Hamil dan Melahirkan Meninggal di Kudus

Kudus, Radiosuarakudus.com- Meski sejak 2016 hingga tahun 2017 lalu angka ibu hamil dan melahirkan di Kudus yang meninggal dunia sudah turun dibandingkan tahun 2015, namun hal itu masih cukup memprihatinkan. Patut dipertanyakan kinerja dinas instansi terkait serta progress terkini untuk menekan angka kematian ibu hamil dan melahirkan di Kudus.

Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas) pada Dinas Kesehatan (DKK) kabupaten Kudus, Anik Retnowati, Senin 26 Maret 2018 mengatakan, kasus ibu hamil dan melahirkan yang meninggal dunia di Kudus memang mendapatkan perhatian serius. Dan ini lanjut dia, harus melibatkan lintas sektoral. Selain kesadaran masyarakat agar mengetahui resiko – resiko kehamilan khususnya adalah ketika si ibu memiliki penyakit penyerta.

Contoh kasus lanjut Anik, beberapa waktu lalu diwilayah kecamatan Gebog, terdapat ibu hamil dan ketika diperiksa dokter ternyata anak yang dikandungnya sudah meninggal dunia. Namun si suami lebih percaya kepada dukun bayi yang mengatakan anaknya masih hidup. Ketika itu usia kandungan sudah 6 bulan. Meski pihaknya bersama dengan perangkat desa membujuknya, namun si suami tetap bersikukuh anaknya masih hidup.

Padahal kata Anik, kondisi bayi yang meninggal di kandungan si ibu akan membahayakan keselamatan si ibu itu. Karena kondisi bayi yang sudah membusuk itu dapat meracuni si ibu. Pihaknya sudah berupaya dan menyarankan agar si ibu dioperasi untuk mengeluarkan jasad bayinya. Namun hal itu gagal karena si suami tetap tidak mau dan bersikukuh bahwa anaknya masih hidup. Sampai akhirnya tiba ketika melahirkan, anaknya memang sudah meninggal dikandungan.

Contoh seperti itu lanjut Anik menjadi pelajaran yang sangat berharga, agar tidak terulang lagi. Semua itu dibutuhkan kerjasama yang baik antara, masyarakat, tokoh agama, Dinas Kesehatan serta Dinas Sosial P3AP2KB Kudus.

Dijelaskan oleh Anik, kasus kematian ibu baik saat hamil ataupun melahirkan di Kudus pada tahun 2015 memang cukup tinggi yakni mencapai 18 kasus, tahun 2016 menurun menjadi 16 kasus dan tahun 2017 turun lagi hingga hanya 11 kasus. Sedangkan hingga bulan Maret 2018 ini, di Kudus baru ada 2 kasus ibu hamil yang meninggal dunia.

Yakni karena gagal ginjal, akibat seringnya muntah dan tidak mau minum. Ironisnya, hal itu ternyata dipedesaan dianggap lumrah karena pengaruh kehamilan. Dan akibatnya sangat fatal, karena ibu tersebut akhirnya meninggal dunia. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.