Menteri Pertanian Panen Raya di Desa Berugenjang

Kudus, Radiosuarakudus.com- Kabupaten Kudus menjadi salah satu penyangga produksi padi di Provinsi Jawa Tengah. Sebab, empat dari sembilan wilayah kecamatan di Kudus menjadi sentra produksi padi. Wilayah tersebut yakni Kecamatan Kaliwungu, Kecamatan Mejobo, Kecamatan Jekulo, dan Kecamatan Undaan.

Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman dalam panen raya di Desa Berugenjang Kecamatan Undaan, Selasa 23 Januari 2018 menyampaikan, lokasi panen padi di Kabupaten Kudus pada bulan ini mencapai 1.871 hektar atau setara dengan 6.637 ton. Sedangkan, untuk sasaran panen padi selama 2018 sebesar 26.181 hektar. Sehingga, sampai akhir Maret mendatang ditargetkan akan tercapai 11.160 hektar atau 42,62 persen dan dipenuhi pada masa panen triwulan berikutnya.

Dikatakannya, akan ditingkatkan produksi padi salah satunya melalui panen raya. Di Jateng dalam satu bulan mencapai luas 300 ribu hektar. Dipastikan lanjut Amran, surplus karena juga didorong penyerapan Bulog. Sedangkan, sentra utama penghasil padi di Jateng selain Kabupaten Kudus, yakni Kabupaten Demak, Grobogan, dan Sragen.

Disinggung mengenai wacana program petani menjual beras serta bukan gabah, Andi mengatakan, hal itu akan menjadi program dari pihaknya untuk waktu ke depan. Sedangkan, saat ini sudah mulai mencoba diterapkan secara bertahap. Program tersebut rencanananya akan menjadikan koperasi akan dicoorperasi atau saling kerjasama. Sehingga, antar petani, pedagang, maupun konsumen akan merasa saling diuntungkan.

Dikatakannya, program tersebut juga untuk mengelompokkan para gabungan kelompok tani (gapoktan). Sehingga, dalam pemberian bimbingan dan pengarahan akan lebih mudah baik dari tingkat hulu maupun sampai hilir.

Ditambahkannya, sekarang pihaknya juga meningkatkan mekanisasi menjadi 2 ribu persen. Saat ini dan masa mendatang, tenaga manual manusia akan semakin ketinggalan. Sehingga harus mengikuti teknologi dengan alat-alat pertanian modern secara massal.

Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf menambahkan, di beberapa titik di Indonesia termasuk Jateng sedang melakukan panen raya. Sehingga, pihaknya harus memastikan dan memonitoring bagaiamana beras bisa sampai ke konsumen dan reseller lasar dengan harga yang sesuai. Sebab, pihaknya tidak ingin ada pihak – pihak lain yang mencoba memainkan harga.

Selain itu lanjut Syarkawi, pihaknya juga bekerjasama dengan Satgas Polri dalam mengatur distribusi beras. Pihaknya terus melakukan monitoring jangan sampai harga beras saat panen raya yang sudah turun kemudian ditekan lagi dengan spekulasi. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.