Migrasi Konsumen Elpiji 12 Kg Hanya Sementara

tabung-elpiji

Kudus, Radiosuarakudus.com – Pemerintah Kabupaten Kudus, ajukan tambahan stok elpiji ukuran 3 kilogram sebanyak 21 leading order (LO) untuk antisipasi lonjakan permintaan menyusul adanya kenaikan harga jual elpiji nonsubsidi. Menurut Kasi Perdagangan Dalam Negeri, Sofyan Dhuhri, Rabu 17 September 2014, pengajuan tambahan alokasi secara fakultatif tersebut totalnya mencapai 11.760 tabung karena setiap LO sebanyak 560 tabung.

Dengan adanya pengajuan tambahan elpiji tersebut, dia berharap, kebutuhan elpiji 3 kg di masyarakat bisa dipenuhi, meskipun ada migrasi dari pengguna elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg. Surat pengajuan tersebut, disampaikan kepada PT Pertamina pekan ini dengan harapan jika disetujui bisa segera didistribusikan kepada masyarakat.

Ia memperkirakan, dampak migrasi pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg hanya berlangsung sementara. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, permintaan elpiji bersubsidi diprediksi meningkat antara 4-5 persen menyusul adanya kenaikan harga elpiji 12 kg.

Untuk itu, kata dia, perlu diantisipasi dengan memberikan jaminan ketersediaan elpiji di pasaran. Informasi beberapa masyarakat mengalami kesulitan mendapatkan elpiji, kata dia, hanya bersifat sementara, karena alokasi bulan ini memang dikembalikan seperti sebelumnya atau normal kembali setelah mengalami penambahan alokasi jelang Lebaran 2014.

Terlebih lagi, lanjut dia, Pemkab Kudus juga sedang mengajukan penambahan alokasi elpiji ke PT Pertamina. Dijelaskannya, berdasarkan informasi dari salah satu agen elpiji 12 kg, sejak adanya kenaikan harga jual elpiji 12 kg terjadi penurunan permintaan hingga 5 persen.

Artinya, memang ada migrasi pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg. Dalam penyaluran elpiji 3 kg di Kabupaten Kudus melalui delapan agen. Delapan agen elpiji di Kudus tersebut, yakni PT Bahtera Agung Sentosa, PT Lentera Cahaya Migas, PT Pelita Harapan, PT Aminah Maju Jaya, PT Bahagia Santosa, PT Dwi Audrine Putri, PT Ngupoyo, dan PT Lutfi Andalusia. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.