Mindset Petani Masih pada Kebutuhan Pupuk Urea

pupuk urea 1

Kudus, Radiosuarakudus.com – Susah memang merubah mindset sebagian besar petani di Kudus, bahwa pemupukan harus memakai pupuk urea. Karena selama ini, mereka dalam menggunakan pupuk urea dalam pemupukan tanaman padinya selalu berlebihan.

Menurut distributor pupuk CV. Subur Jaya wilayah Dawe, Bae, Jekulo dan Mejobo, Hawi, Rabu 14 Mei 2014, mengaku dirinya selain sebagai distributor, pengecer maupun petani, tidak pernah menggunakan pupuk Urea dalam pemupukannya. Tetapi menggunakan pupuk organik sebagai pemupukan tanaman padinya.

Dan sejauh ini, hasil yang dicapai cukup bagus termasuk hasil produksi tanaman padinya. Karena dalam 1 hektar sawah, mampu menghasilkan tanaman padi sebanyak 7, 5 ton. Tentunya, dengan kualitas padi yang cukup unggul dan harga yang cukup bagus.

Ditambahkannya, dia juga mengaku heran dengan para petani, karena untuk pemupukan saja, mereka masih menganggap Urea adalah segala – galanya. Karena mereka juga menganggap, dalam pemupukan akan sangat tidak berarti tanpa menggunakan pupuk urea.

Dia juga mencontohkan, saat mereka berlebihan dalam memberikan pupuk urea, maka daun padi akan kemerahan. Lalu para petani menyalahkan pupuk urea yang dianggap palsu. Selain itu juga, untuk menormalkan zat – zat dalam tanah dengan menggunakan pupuk organik, memang membutuhkan waktu minimal 2 tahun.

Sementara itu, para petani dalam mengolah lahan pertanian, rata – rata adalah lahan sewa. Sehingga, mereka harus mendapatkan hasil maksimal dengan menggunakan pupuk urea yang berlebihan, dengan harapan dapat memacu hasil produksi padi. Karena lahan pertanian yang diolahnya, setiap tahun bisa saja berubah untuk penyewanya. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.