Radiosuarakudus.com – Masyarakat Kudus dalam membeli produk ataupun barang – barang khususnya untuk barang – barang urusan dapur harus berhati – hati dan harus menjadi konsumen yang cerdas. Pasalnya, kini beredar mrica palsu yang diperdagangkan oleh para oknum pedagang di pasar tradisional.
Menurut Kasi Perlindungan Konsumen pada Dinas Perdagangan dan Pengelolaan pasar kabupaten Kudus, Nuratri Sulistyani, Senin 17 Pebruari 2014, mrica palsu itu ditemukan diperjualbelikan di Pasar Bitingan dan Pasar Bareng. Sedangkan dipasar Kliwon, tidak ditemukan mrica palsu ini.
Dijelaskannya, sebelumnya dirinya menerima laporan adannya mrica palsu dari masyarakat yang berbelanja di Pasar Bitingan. Selain itu, dirinya juga menerima informasi, mrica palsu ini diperjualbelikan di Pasar Bareng. Saat dirinya berbelanja di Pasar Bitingan, memang penjualnya tidak mengaku karena dirinya berpakaian dinas. Sedangkan ketika berbelanja di Pasar Bareng, dengan berpakaian santai, dia menemukan penjual mrica palsu ini.
Dari keterangan pedagangnya, mrica palsu ini didatangkan dari Solo dan sekitarnya. Bahan untuk membuat mrica palsu ini adalah dari tepung pati, yang digiling kemudian dibuat bulatan kecil – kecil. Dia meminta masyarakat untuk waspada dan jeli agar tidak tertipu. Dilihat dari harga saja, sudah terpaut jauh.
Karena untuk mrica palsu yang dicampur mrica asli diharga Rp. 5.000 per setengah ons. Sedangkan untuk harga mrica asli, dihargai antara Rp. 7.000 – Rp. 9.000 per setengah ons dilihat dari kualitasnya. Dia juga meminta masyarakat agar tidak tergiur harga murah, tapi harus jeli.
