MUI Dan Aparat Keamanan Tanda Tangani Anti Radikalisme

NO isis

Kudus, Radiosuarakudus.com –  Aparat kepolisian Polres Kudus bersama dengan Kodim 0722 Kudus serta Ketua Majelis Ulama Indonesia serentak membuat deklarasi yang isinya menolak atau anti gerakan radikal di Kudus.

Menurut Kapolres Kudus AKBP Bambang Murdoko, Senin 14 Agustus 2014, saat ini marak gerakan ISIS sehingga membuta resah masyarakat. Sebagai penegak hukum harus bisa bertindak untuk mengatasi hal tersebut, maka dibentuklah deklarasi menolak segala bentuk paham radikal.

Ditambahkannya, pihak kepolisian menggandeng sejumlah tokoh masyarakat seperti Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Syafiq Nashan memberantas aliran-aliran yang tidak jelas di Kudus.

Sementara itu Syafiq mengatakan, paham radikal Islam tidak sesuai dengan kaidah ajaran Islam yang sebenarnya karena Islam bukan brutal dan jikapun jihad tidak saling menyakiti atau mengancam antar muslim.

Dijelaskannya, yang menjadi sasaran untuk mudah didoktrin adalah anak-anak muda yang masih memiliki idealism tinggi. Untuk itu MUI Kudus bersama aparat kepolisian mengantisipasi dan berkomitmen untuk benar-benar menolak ajaran agama yang menyesatkan dengan menandatangani deklarasi anti radikal.

Tokoh agama mengajak masyarakat saling mengasihi meski berbeda-beda tapi tetap bersatu. Menurut Syafiq, bukan hanya iblis yang dapat menghancurkan dunia ini, tapi juga manusia yang hanya membiarkan terjadinya kehancuran.

Ditegaskan oleh KH Syafiq Nashan, masyarakat jangan mudah terpengaruh dengan kelompok-kelompok yang mengatasnamakan Islam tapi kecenderungannya tidak jelas.

You may also like...

Comments are closed.