Musthofa: Hidup untuk Kompetisi!

kompetisi03

Kudus, Radiosuarakudus.com – Kompetisi. Itulah satu kata yang akrab di telinga kita, yang lazimnya digunakan dalam dunia sepak bola atau olahraga lain. Tetapi kompetisi di sini mengandung arti sebuah persaingan secara sehat dan sportif dalam segala bidang. Mulai dari kompetisi bidang usaha, pendidikan, kebudayaan, dan bidang lain yang semuanya bermuara pada sebuah tropi kejuaraan, menuju kemajuan dan kesejahteraan yang semakin baik.

Bupati Kudus H. Musthofa menyebut bahwa dalam hidup kita harus selalu belajar dan belajar. Ini untuk menambah ilmu dalam diri kita seiring dengan perkembangan zaman yang terus berubah. Hal ini telah disampaikannya pada beberapa kesempatan untuk memberikan motivasi bagi generasi penerus. Mulai dari kuliah umum di sekolah dan perguruan tinggi, hingga masyarakat umum dan para peserta pelatihan di balai latihan kerja (BLK), serta ketika siaran interaktif di Suara Kudus 88FM.

Semuanya ini dilakukannya dengan tujuan untuk memperkuat jiwa warga Kudus dalam menghadapi persaingan dalam arus globalisasi sekarang ini. Khususnya bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kudus. Terlebih di tahun 2015 mendatang, siap atau tidak mereka harus bersaing di dalam masyarakat ekonomi asean (MEA). Maka, produk yang dihasilkannya pun harus memiliki standar kualitas internasional sehingga bisa diterima pasar.

”Tidak ada yang abadi di dunia ini. Kecuali satu hal yang tidak pernah berubah, yaitu perubahan,” kata bupati ketika memberikan kuliah umum beberapa waktu lalu.

Perubahan, menurutnya, akan membuat sebuah dinamika yang terus berkembang. Maka tidaklah salah, jika manusia harus selalu terus belajar untuk mengembangkan potensi dirinya. Selain itu, terkait dengan UMKM, maka kreativitas dan inovasi baru menjadi kata kunci dalam keberhasilannya. Atau dengan kata lain, harus ada nilai tambah (added value) yang membuat sesuatu yang dihasilkan berbeda dari yang sudah ada.

”Pemenang kompetisi kehidupan adalah yang mau untuk terus belajar, belajar, dan belajar. Karena jika kita berhenti belajar, kita hanya akan menjadi pemilik masa lalu,” tegasnya.

Ya, hidup adalah kompetisi. Dalam perputaran dan dinamika kehidupan yang cepat sekali mengalami perubahan, menggali ide-ide kreatif menjadi syarat mutlak untuk memenangkan kompetisi yang sesunguhnya. Dirinya yakin, bahwa warga Kudus memiliki potensi yang luar biasa. Untuk itu, polesan yang pas serta adanya motivasi dan dukungan dari pemerintah daerah akan menumbuhkan partisipasi positif.

”Harapan warga Kudus selalu saya dengarkan. Kalau memang itu baik bagi kita, tentunya akan saya berikan,” tambahnya.

Program pro rakyat dengan empat pilarnya merupakan bukti nyata yang telah terimplementasi selama kurun waktu enam tahun ini. Banyak sudah manfaat yang dirasakan oleh masyarakat Kudus. Semua itu bukan untuk memanjakan jiwa warga Kudus, tetapi sebagai bentuk perhatian pemkab untuk mengajak bersama-sama seluruh masyarakat menuju kesejahteraan yang sesungguhnya. (Humas)

You may also like...

Comments are closed.