Nasabah Geruduk Kembali KSU Bina Mitra Mandiri

Nasabah BMM

Kudus, Radiosuarakudus.com – Ketua Koperasi Serba Usaha (KSU) Bina Mitra Mandiri Kudus, Maryoto menegaskan, bahwa dirinya siap membayar uang simpanan nasabah yang sebelumnya sempat tertunda dalam melakukan pencairan. Hal itu dikatakannya, saat dihubungi lewat telepon menanggapi keluhan sejumlah nasabah yang kesulitan menarik dana simpanan di KSU BMM Kudus, Rabu 17 September 2014.

Ia menegakan, bahwa dirinya tidak akan lari dari tanggung jawab karena hingga kini masih berupaya membayar uang nasabah secara bertahap. Terkait dengan surat pernyataan dirinya yang menyatakan siap membayar uang simpanan nasabah paling lambat tanggal 17 September 2014, memang benar hal itu dilakukan. Akan tetapi, lanjut dia, perjanjian tersebut hanya untuk beberapa nasabah yang namanya tertera pada surat perjanjian itu.

Dikatakannya, pembayarannya memang tidak bisa dilakukan sekaligus terhadap semua nasabah, melainkan bertahap. Untuk itu, kata dia, munculnya nasabah yang mendatangi kantor KSU BMM di Jalan Suryo Kusumo, turut Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kudus, merupakan ulah beberapa orang yang sengaja menyebarkan surat pernyataan tersebut sehingga banyak nasabah lain yang berbondong-bondong mendatangi kantor. Ia memaklumi, nasabah lainnya yang juga memiliki dana simpanannya tentu ingin segera menarik dananya.

Ditambahkannya, para nasabah tidak perlu khawatir karena masih berupaya mencari dana pinjaman. Terkait dengan uang milik nasabah yang perlu dikembalikan, kata dia, mencapai miliaran rupiah. Keseriusannya mengembalikan dana nasabah, dilakukan pula dengan menjual aset yang dimiliki serta berupaya mencari dana talangan maupun investor baru.

Aset total yang dimiliki oleh BMT Bina Mitra Mandiri Kudus itu diperkirakan mencapai Rp. 14,5 miliar. Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sejumlah nasabah KSU Bina Mitra Mandiri Kudus mengaku kesulitan menarik uang simpanan mereka di BMT tersebut.

Besarnya dana simpanan para nasabah cukup bervariasi, karena ada yang mencapai Rp100 dan ada pula yang hanya puluhan juta rupiah. Suparmi, salah satu pedagang di Pasar Brayung, Mejobo, yang juga nasabah KSU BMM Kudus mengaku, memiliki dana simpanan di koperasi tersebut mencapai Rp100 juta.

Hanya saja, kata dia, hingga kini belum bisa dicairkan. Dia berharap, dalam waktu yang tidak terlalu lama bisa diambil karena tempat usahanya juga butuh modal. (Roy)

You may also like...

Comments are closed.