Noorhadi Berharap Ijazah Madin Menjadi Syarat Masuk Sekolah Formal

Kudus, Radiosuarakudus.com- Ketua Forum Komunikasi Diniyyah Takmiriyah (FKDT) kabupaten Kudus, Noorhadi berharap agar ijazah madrasah diniyyah dapat menjadi nilai atau syarat masuk ke sekolah formal ditingkat SMP/MTs maupun SMA/MA/SMK. Noorhadi juga berharap, segera diterbitkan perbub yang berisi anak agar mengenyam pendidikan di diniyyah. Padahal kata Noorhadi, perda tentang diniyyah ini sudah ada sejak 2013 silam. Hanya saja, untuk perbub tentang diniyyah hingga kini masih belum ada, dan dia minta agar pemkab Kudus segera merealisasikannya.

Ungkapan itu disampaikan dalam acara Pekan Olahraga dan Seni Madin (Porsadin) tingkat kabupaten Kudus, yang berlangsung di halaman masjid wali At-Taqwa desa Loram Kulon kecamatan Jati, Rabu 26 Desember 2018. Hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Hartopo dan Camat Jati Andrias Wahyu. Pada kesempatan itu, Noorhadi menambahkan, bahwa pihaknya sangat berterima kasih kepada Bupati HM Tamzil dan Wakil Bupati Hartopo yang telah mulai memberikan bantuan Rp. 1 juta perbulan kepada para guru madin untuk meningkatkan kesejahteraanya.

Masih kata Noorhadi, dalam kegiatan ini yang merupakan kegiatan rutin tahunan diikuti 24 peserta tiap kecamatan. Sedangkan cabang lomba yang dipertandingkan maupun dilombakan sebanyak 12 cabang yakni Musabaqah Tilawatil Khutub (MTK), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Murottal Wal’imla, Kaligrafi, pidato Bahasa Arab, pidato Bahasa Indonesia, baca puisi Islami, Tahfidz Juz Amma serta Cerdas Cermat Diniyyah. Kemudian untuk cabang olahraga ada bulutangkis, tenis meja serta lari 60 meter.

Sementara itu Wakil Bupati Kudus, Hartopo mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi dan mendukung atas kegiatan ini. Karena  dengan adanya acara ini dapat membangun dan membentuk para santri diniyyah menjadi manusia yang beriman, unggul dan bersaing tinggi. Selain itu, dengan kegiatan ini juga mampu membentuk manusia yang sportif. Hartopo juga berpesan kepada para peserta, agar mereka tidak minder dalam berlomba dan bertanding. Selain itu kata Hartopo, kalah dan menang adalah biasa dalam suatu pertandingan dan perlombaan.

Usai acara, Wakil Bupati Hartopo menggunting balon sebagai tanda secara resmi acara Porsadin dibuka. Selanjutnya, juga digelar Tari Nusantara oleh para santri Madin Miftahul Huda Getas Pejaten dan pertunjukan pencak silat Pagar Nusa. Acara Porsadin ini mengambiol tema “ Dengan Madrasah Diniyyah Kita Wujudkan Kota Kudus Kota Santri”. (Roy Kusuma – RSK)

 

About

You may also like...

Comments are closed.