ODHA Harus Dihargai Sebagai Manusia, Bukan Dikucilkan

peduli odha

Kudus, Radiosuarakudus.com – Kasus HIV/AIDS di Kudus seperti gunung es, yang mana setiap saat masih ditemui kasus tersebut yang semakin bertambah. Bahkan golongan ibu –ibu dan anak – anak pun kini menjadi korban yang ditulari oleh suaminya yang rata – rata bekerja diluar kota. Sementara itu, dalam memperingati keperhatinan masyarakat dunia terhadap penyakit HIV AIDS korp sukarela PMI unit Stikes Cendekia Utama bekerjasama dengan Pusat Informasi Kesehatan Masyarakat (PIKM), menyelenggarakan “Malam Renungan Aids Nusantara” yang berlangsung di kampus tersebut, Rabu malam 21 Mei 2014.

Acara tersebut dibuka oleh ketua Stikes Cendekia Utama, Ilham Setyobudi S.Kp, M.Kep. Dalam sambutannya, dia berharap Indonesia 2015 bebas dari HIV AIDS, terutama di kabupaten Kudus. Kegiatan ini melibatkan 150 orang, yang terdiri dari Polres Kudus, Dinas Kesehatan, Iwaku (Ikatan Waria Kudus), ibu rumah tangga, mahasiswa, LSM dan beberapa komunitas di kudus.

Dalam acara itu, juga ditampilkan karya seni dari beberapa komunitas, antara lain tarian dan pembacaan puisi. Dalam kegiatan tersebut, juga dilakukan testimoni oleh salah satu orang dengan HIV/AIDS (ODHA), Endang Sulastri dari Grobogan. Endang berpesan kepada para peserta, agar tidak mengucilkan para ODHA, karena mereka juga memiliki hak untuk hidup.

Dalam acara tersebut juga hadir, dr. Iwan Setyawan selaku Pembina PIKM. Dalam penjelasannya, dr. Iwan mengatakan, HIV bukan seperti penyakit yang lainnya, tidak hanya mendapatkan diskriminasi dari masyarakat tapi seseorang yang mengidap HIV /AIDS merasa dirinya adalah hewan. Sehingga ada beberapa ODHA yang mencoba mengakhiri hidupnya.

Ditegaskan oleh dr. Iwan, bukan ODHA yang di jauhi, tetapi penyakitnya yang harus di jauhi. Dan penularan HIV bukan karena berjabat tangan, berpelukan ataupun mencium tangan, tetapi HIV menyebar melalui dari hubungan intim dengan berganti-ganti pasangan tanpa menggunakan alat pengaman, dan menggunakan jarum suntik bergantian.

Diakhir penjelasannya, dr. Iwan berpesan kepada para paserta agar memyayangi mereka dan memberikan motivasi, agar mereka merasa dihargai. (roy)

You may also like...

Comments are closed.