Oknum Perangkat Desa Japan Monopoli Penjualan Elpiji 3 Kg

Pengecer Elpiji

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sampai saat ini masyarakat dalam membeli elpiji 3 kg dipasaran masih kesulitan mendapatkannya. Selain itu, harga berapapun pasti dibeli, meski untuk dipangkalan hanya Rp. 15.500 per tabung. Bahkan didaerah wilayah kecamatan Dawe, harga per tabung mencapai Rp. 27.500.

Melihat situasi seperti ini, nampaknya dimanfaatkan oleh oknum – oknum pengecer dengan menjual harga tinggi demi mengeruk keuntungan yang lebih. Padahal, elpiji 3 kg adalah merupakan elpiji bersubsidi.
Sementara itu diaula Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagsar) Kudus, Kamis 9 Nopember 2016, berlangsung rapat koordinasi dengan para agen elpiji.

Dalam rapat koordinasi tersebut, muncul keluhan dari salah satu agen yang saat akan mengirim elpiji ke wilayah Desa Tergo kecamatan Dawe, semua wilayah didesa itu sudah dikuasai oleh pengecer yang dilakukan oknum perangkat desa Japan.

Dari informasi yang diterimanya, oknum perangkat desa Japan itu menggunakan mobil pick up (bak terbuka) yang mengambil elpiji dari pangkalan di Desa Bacin kecamatan Bae. Padahal kata salah satu agen tersebut, wilayah itu adalah wilayah pasokannya.

Akibatnya, agen tersebut tidak dapat menjual elpiji ke desa Tergo. Untuk itu, agen ini meminta agar ada tindakan tegas dari pihak Hiswana Migas serta Disdagsar agar oknum perangkat Desa Japan itu tidak mengecer lagi di wilayah Desa Tergo.

Selain desa Tergo, oknum perangkat desa Japan itu juga mengecer diwilayah Desa Colo, Desa Japan sendiri, Desa Ternadi serta desa – desa disekitarnya. Diduga oknum perangkat Desa Japan itu menjual elpiji 3 kg dengan harga yang tinggi ke masyarakat. (Roy Kusuma – RSK)

You may also like...

Comments are closed.