Orang Tua Bangga Anaknya Lahir Bertepatan 17 Agustus

Melahirkan

Kudus, Radiosuarakudus.com – Memiliki anak yang lahir pada peringatan hari kemerdekaan RI memang sangat jarang dijumpai, namun bila hal itu terjadi, tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi orang tua si bayi. Begitu yang terjadi pada Abdul Mufid warga kelurahan Panjunan Rt. 02 Rw. 2 kecamatan Kota. Dia mengaku sangat bangga saat anaknya yang pertama ini lahir bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 2014 di RSI Sunan Kudus. Bahkan untuk meluapkan kegembiraanya itu, Abdul Mufid menggelar hajatan dengan panjat pinang didepan rumahnya.

Dikatakannya, menurut prediksi dokter, lahirnya pada 18 Agustus, tetapi ternyata maju tanggal 17 Agustus. Tetapi sebelumnya memang sudah ada prediksi kalau akan lahir pada hari ini. persalinannya pun normal dan lahir dengan selamat baik ibu maupun bayinya.

Untuk nama, dia mengaku tidak ada hubungannya dengan tanggal maupun bulan Agustus. Hanya saja, nama yang diberikan kepada sang bayi ini nantinya berhubungan dengan kemaslahatan orang banyak. yakni dia menginginkan kelak anaknya menjadi pemimpin yang bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat.

Ditmabhkannya, anaknya lahir pada pukul 03.50 dengan jenis kelamin perempuan. Berat badan bayi mencapai 3,6 kilogram.

Kegembiraan juga nampak pada keluarga Gunoto, warga Kedung Sari Rt 2 Rw 2 kecamatan Gebog. Anak pertamanya lahir bertepatan tanggal 17 Agustus. Hal ini pun tidak disangka sebelumnya, karena berdasarkan perkiaraan bidan setempat,  anaknya akan lahir pada tanggal 15 Agustus. Namun justru mundur dua hari.

Dijelaskan oleh Gunoto, persalinannya normal dan berat badan bayi 2,8 kilo serta berjenis kelamin perempuan dan lahir pada pukul 06.58. Sementara untuk nama memang tidak ada rencana berkaitan dengan 17 Agustus. Namun harapannya ke depan, anaknya menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara.

Sementara itu, kepala Ruang Eva (ruang persalinan) di Rumah Sakit Mardirahayu Marta Suryati mengatakan, saat ini ada tiga orang yang melahirkan bertepatan dengan tanggal 17 Agustus.

Dan kesemuanya warga Demak. Satu orang persalinannya normal, sedangkan dua orang lainnya melalui proses section (operasi) karena ada riwayat tertentu.

Ketiga pasien ini memang sudah waktunya melahirkan, jadi tidak ada paksaan atau unsur kesengajaan dari pihak orang tua.

Sementara itu Wakil Direktur RS Aisiyah Kudus, dokter Tiara menambahkan, ada 10 pasien yang melahirkan pada 17 Agustus. Dua diantranya melalui opererasi, sedangkan yang lain melalui persalinan normal.

Ditambahkannya, ke delapan pasien yang melalui persalinan normal ini selamat dan melalui persalinan normal sejak pukul 00.00 hingga sore pukul 16.30. Sedangkan yang dua pasien dioperasi Minggu sore kemarin.

You may also like...

Comments are closed.