Kudus, Radiosuarakudus.com- Kepala SD 4 Undaan Kidul, Karsono nampaknya masih pusing dan belum mendapat jalan keluar terkait untuk memindahkan sebagian siswa yang masih belajar di eks SD 3 Undaan Kidul ke SD 4 Undaan Kidul. Pasalnya, kondisi eks SD 3 Undaan Kidul yang berisi sebanyak 50 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6 itu cukup memprihatinkan. Karsono khawatir karena saat ini sudah menjelang musim hujan dan dikhawatirkan kondisi bangunan bisa berbahaya bagi siswanya.
Eks SD 3 Undaan Kidul yang berada di Dukuh Gatet merupakan SD yang telah dimerger sejak tahun 2018 lalu ke SD 4 Undaan Kidul. Jarak tempuh eks SD 3 Undaan Kidul ke SD 4 Undaan Kidul hampir 4 km. Sementara orang tua siswa yang berada di Dukuh Gatet tidak mau anaknya dipindah ke SD 4 Undaan Kidul. Selain karena jarak tempuh yang cukup jauh juga alasan mereka bekerja.
“Disdikpora sudah memfasilitasi mas, dengan mengirimkan bantuan kendaraan untuk mengangkut para siswa dari SD 3 ke SD 4 Undaan Kidul. Kami pekan lalu sudah mengundang para ortu siswa. Kami memberi dua opsi, pertama pembelajaran siswa dijadikan satu di SD 4 Undaan Kidul. Dengan fasilitas gratis kendaraan angkutan. Opsi kedua, kami persilakan anak – anak disekolahkan di MI terdekat,” kata Karsono, Selasa (27/9/2022).
Sayangnya kata dia, dalam pertemuan itu tidak ada yang setuju dengan dua opsi yang ditawarkannya. Intinya, mereka masih menghendaki agar di Dukuh Gatet terdapat SD. Seharusnya lanjut Karsono, wali murid menyadari dan ikut membantu dengan iuran untuk mengisi BBM kendaraan angkutan itu. Karena bila BOS digunakan untuk kegiatan angkutan tersebut, tentunya akan habis dan keperluan lain tidak bisa di cover.
“Saya masih pusing mas dan belum ada solusinya. Meski pekan lalu Bappeda dan Kasi Sarpras juga sempat meninjau eks SD 3 Undaan Kidul. Namun apakah akan diperbaiki atau bagaimana, saya kurang tahu,” tutupnya. (Roy Kusuma – RSK)
