PAFI Jateng Awasi Ujian Praktek Farmasi

Ujian Praktek

Kudus, Radiosuarakudus.com – Siswa SMK saat ini mulai melaksanakan ujian praktik, dan menjadi penentu kelulusan selain dari nilai Ujian Nasional (UN). Di Kudus ujian praktik serentak dilaksanakan siswa SMK sesuai dengan bidang keahlian masing-masing sekolah.

Seperti halnya siswa SMK Duta Karya, ada 58 siswa jurusan farmasi dan sekitar 50 siswa jurusan kimia industri melaksanakan praktik kefarmasian di laboratorium sekolah dan diawasi langsung dari perwakilan Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (Pafi ) Jawa Tengah.

Ketua Parfi, Joko Haryanto saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan, khusus untuk jurusan farmasi Pafi ikut mengawasi jalannya ujian. Jadi ujian praktik ini benar-benar teliti dan ketat.

Dijelaskannya, pihaknya mengirimkan tim untuk membantu mengawasi jalannya ujian siswa-siswa kefarmasian. Hal ini bertujuan agar pelakasanaan ujian benar-benar profesional dan siswa bersungguh-sungguh jadi tidak asal lulus.

Dia menambahkan meski tingkatannya SMK diharapkan tetap professional, para siswa yang dinyatakan lulus akan mendapatkan sertifikat dari Pafi dimana sertifikat tersebut harus bisa dipertanggung jawabkan didunia kerja nanti.

Jadi Parfi juga tidak sembarangan mengeluarkan sertifikat, harus benar-benar yang berkompeten. Karena profesi farmasi ini menyangkut nyawa orang, karena bila salah meracik obat bisa dituntut.

Adapun materi yang diujian dalam praktik kefarmasian ada 13 kompetensi diantaranya meracik resep, mengkalkulasi harga obat, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat obat dan dosis yang digunakan.

Joko menambahkan siswa dituntut untuk menghafal perbedaan jenis obat yakni obat keras, obat bebas, dan obat narkotika. Terutama pada kode-kode obat dan nama-nama bahan kimia. Inilah yang menjadi momok siswa saat praktik. Maka siswa secara teori harus benar – benar menguasainya. (Roy RSK)

You may also like...

Comments are closed.