PAMSIMAS Tidak Maksimal, Komisi D Prihatin

Pamsimas

Kudus, Radiosuarakudus.com – Mangkraknya sejumlah fasilitas progam penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas) menjadi keprihatinan oleh jajaran Komisi D DPRD Kudus. Disinyalir hal ini terjadi lantaran tak matangnya proses perencanaan pemilihan lokasi fasilitas publik tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Kudus, Mawahib menyayangkan tak maksimalnya sejumlah progam pamsimas ini. Komisi yang salah satu mitra kerjanya adalah Badan pemberdayaan masyarakat perempuan dan keluarga berencana (BPMPKB) Kudus inipun mempertanyakan perencanaan awal progam pamsimas.

Saat ini, tercatat ada 64 pamsimas di Kota Kretek baik yang pembangunannya didanai hibah pemerintah pusat maupun yang dibiayai dari APBD Kudus. Dari 64 pamsimas itu, 14 diantaranya kondisinya tak optimal karena berbagai alasan. Antara lain berada di Desa Glagahwaru, Temulus, Sadang, Loram Wetan, Singocandi, Peganjaran, Klaling, Golantepus, Sidorekso, Jati Kulon, Gamong, Jojo, Prambatan Kidul, dan Mejobo. Glagahwaru dan Temulus yang tak maksimal karena sumber airnya payau sehingga tak layak konsumsi.

Menurut Mawahib yang juga politisi asal Partai Golkar, indikasi tak matangnya proses perencanaan pamsimas memang kuat. Ia mencontohkan, pamsimas yang ada di Desa Golantepos Kecamatan Mejobo. Jika dilihat dari kaca mata geografis dan ekologis, wilayah Golantepos bukan termasuk rawan kekeringan. Hal ini diperkuat dengan fakta lapangan jika selama ini tidak pernah ada warga Golantepos yang mengalami krisis air bersih.

Namu tetap saja, pamsimas dibangun di sana. Mawahib pun tak kaget jika tak optimalnya pamsimas di Golantepos salah satunya karena kurang aktifnya pengelola. Sebab ketersediaan air bersih bukan persoalan utama yang dihadapi warga. Sementara itu,

Ketua Komisi D DPRD Kudus, Mukhasiron mengatakan pihaknya menaruh perhatian khusus terkait persoalan ini. Sebab pamsimas terkait dengan hajat hidup banyak orang, khususnya urusan ketersediaan air bersih.

Pekan ini, Komisi D berencana menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi pamsimas yang pengelolaannya tidak maksimal. Ke depan, Komisi D ingin pamsimas lebih tepat sasaran. Harapannya, air bersih bisa dinikmati merata oleh seluruh masyarakat Kudus.

You may also like...

Comments are closed.