Panas Terik Lahan Tebu di Getas Pejaten Terbakar

Kudus, Radiosuarakudus.com- Musim kemarau tahun ini di Kudus termasuk cuaca cukup panas bahkan terbilang menyengat. Akibat teriknya panas dimusim kemarau ini, beberapa lahan tebu terbakar. Salah satunya adalah lahan tebu seluas 2 hektar yang berlokasi di Desa Getas Pejaten kecamatan Jati juga terbakar. Meski tidak merambat ke pemukiman atau lokasi perkantoran, karena lokasi berdekatan dengan kantor balai desa setempat dan juga gedung DPRD Kudus serta pemukiman warga.

Menurut salah seorang perangkat desa, Budi, Senin 27 Agustus 2018, sekitar jam 11.30 siang kepala desanya mendapatkan informasi dari warga bahwa terjadi kebakaran lahan tebu dibarat lapangan sepak bola dan menjalar ke utara. Dirinya diminta kepala desanya untuk memanggil pemadam kebakaran. Sekitar 15 menit kemudian, datang bantuan dua armada pemadam kebakaran, masing – masing dari PT. Pura dan BPBD Kudus.

Dijelaskan oleh Budi, satu armada PT. Pura melakukan pemadaman dilahan barat lapangan sepakbola. Sedangkan satu armada lainnya, yakni dari BPBD Kudus melakukan pemadaman dari arah utara. Selang sekitar 45 menit kemudian, api yang sempat berkobar berhasil dijinakkan. Budi mengaku, lahan tebu itu memang milik desa dan disewa oleh Sutardi warga Desa Dersalam kecamatan Bae. Terkait dugaan penyebab kebakaran itu, Budi mengaku tidak tahu termasuk kerugian tebu yang ikut terbakar. Ditambahkan oleh Budi, lahan yang terbakar mencapai sekitar 500 meter persegi.

Menurut Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana pada BPBD Kudus, Atok Darmo Broto yang berada dilokasi mengatakan, sepanjang musim kemarau ini cukup banyak kasus kebakaran dilahan tebu. Bahkan Atok menegaskan, kasus kebakaran lahan tebu di Kudus ini termasuk cukup sering. Bahkan hari ini saja kata dia, terdapat dua kasus kebakaran lahan tebu, yakni selain di Desa Getas Pejaten juga terjadi di Desa Honggosoco kecamatan Jekulo.

Sementara itu, Kapolsek Jati AKP Bambang Sutaryo bersama camat Jati, Andrias Wahyu Adi Setiawan juga berada dilokasi untuk memantau kondisi lahan tebu yang terbakar itu. Mereka memastikan bahwa kondisi api memang sudah benar – benar padam dan tidak terjadi lagi kebakaran. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.