Kudus, Radiosuarakudus.com- Pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 yang dirawat per Rabu, 25 Maret 2020 pukul 12.00 siang, jumlahnya mencapai 22 orang. Dari jumlah itu, 14 orang berasal dari dalam wilayah dimana untuk tujuh pasien dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi, dua dirawat di RS Aisyiyah, empat dirawat di RS Mardi Rahayu dan satu dirawat di RSI Sunan Kudus. Hal itu disampaikan juru bicara Gusus Tugas Covid – 19 Kabupaten Kudus, dr. Andini Aridewi didampingi kepala Diskominfo Kudus, Kholied Seif di kantor Dinas Kesehatan kabupaten Kudus.
Dikatakan oleh dr. Andini, untuk 8 pasien PDP yang dari luar wilayah, lima dirawat di RSUD dr. Loekmonohadi, dua dirawat di RS. Mardi Rahayu serta satu dirawat di RSI Sunan Kudus. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP), kini berjumlah 122 orang, dimana untuk dalam wilayah sebanyak 76 orang dan dari luar wilayah sebanyak 46 orang.
Dijelaskan oleh dr. Andini, rata – rata usia para pasien PDP adalah antara 40 – 60 tahun. dalam sehari kemarin kata dia, terjadi penambahan pasien PDP sebanyak lima orang. Hingga hari ini di Kudus tidak ada terkonfirmasi pasien yang positif Covid-19.
Masih kata dr. Andini, di Kudus terdapat 7 rumah sakit yang sudah dapat melakukan penatalaksanaan bagi pasien PDP Covid-`19. Rumah sakit itu adalah RSUD dr. Loekmonohadi sebagai rumah sakit rujukan lini 1, lalu RS Mardi Rahayu yang ditetapkan oleh SK Gubernur Jateng sebagai rumah sakit rujukan lini 2. Serta rumah sakit lini 3 sesuai keputusan Plt Bupati Kudus, yakni RSI Sunan Kudus, RS Aisyiyah, RSU Kumalasiwi, RS Kartika serta RS Nurusyifa.
Sementara untuk jumlah ruang isolasi yang disiapkan adalah, RSUD dr. Loekmonohadi (11 bed), RS Mardi Rahayu (4 bed), RSI Sunan Kudus (2 bed), RS Kumalasiwi (1 bed), RS Kartika (1 bed) dan RS Kartika (1 bed). Sehingga total ada 20 bed. Dikatakan oleh dr. Andini, Plt Bupati Kudus juga meminta agar ada upaya dari rumah sakit yang ada di Kudus untuk menambah ruang isolasi untuk menjaga kemungkinan membludaknya jumlah pasien PDP. (Roy Kusuma – RSK)
