Pastikan Pilpres di Kudus Kondusif

image2

Kudus, Radiosuarakudus.com – Bupati Kudus H.Musthofa memastikan pelaksanaan Pemilihan umum Presiden dan wakil presiden pada 9 Juli 2014 mendatang tidak ada persoalan berarti. Bupati berharap sebelum maupun pasca pelaksanaan pemiu pilpres berjalan lancar tertib dan aman. Jaminan pelaksaksanaan pilpres bisa berjalan dengan kondusif, sebagai referensi jika pada pelaksanaan pemilu sebelumnya yakni pilkada Bupati dan wakil bupati serta pada pemilu Legislatif yang baru saja dilaksakan tidak ada permasalahan yang dapat mengganggu jalannya gelaran pesta demokrasi tersebut. Terlebih saat ini telah terbentuk Forum Koordinasi Pencegahan Dini dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat di tingkat wilayah serta siaga Ketentraman dan ketertiban ( siaga trantib ) di tingkat Desa.

Pernyataan itu disampaikan Bupati pada acara pembukaan pembinaan forkopinda dalam rangka pengamanan wilayah menjelang pemilihan umum presiden dan wakil presiden tahun 2014 yang berlangsung di ruang rapat lantai 4 gedung Setda Kudus, Senin 26 Mei 2014. Hadir dalam acara tersebut, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Sekretaris Daerah Noor Yasin, Asisten Pemerintahan Agus Budi Satriyo, Kepala Kesbangpollinmas Djati Solechah serta pimpinan SKPD terkait.

Lebih lanjut dikatakan Bupati, dengan terbentuknya forum kewaspadaan Dini Masyarakat serta siaga ketentraman dan ketertiban( siaga trantib ) ditingkat Desa yang beranggotakan kamituwo diharapkan segala kemungkinan atau gangguan yang bisa menghambat pelaksanaan pilpres dapat teratasi. Kamituwo atau kepala wilayah di tingkat Desa bahkan Bupati menyebutnya “ Bupati Cilik “ inilah sebagai orang yang ditokohkan di percaya dapat mengarahkan dan mengendalikan warganya. Dengan tidak mengesampingkan peran dan tugas aparat keamanan baik dari TNI maupun Polri, peran dari siaga trantib di desa ini mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya menjaga kondusifitas wilayah.

Kendati demikian Musthofa tetap mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk bersama sama berbuat yang terbaik dalam mencegah segala kemungkinan yang bisa mengganggu jalannya pilpres mendatang.

Bupati juga berharap peran dari kantor Kesbangpollinmas dan satuan Polisi Pamong Praja juga sangat dibutuhkan. Kedua instansi ini diharapkan terus menjalin komunikasi dan koordinasi dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam mengahadapi pilpres dengan mensosialisaikan untuk memilih pemimpin yang benar-benar amanah, bersikap jujur, adil dan bisa mensejahterakan rakyat.

Sementara itu Kepala kantor Kesbangpollinmas Kudus Djati solechah pada kesempatan itu menyatakan dalam pembinaan forkopinda ini menghadirkan beberapa narasumber yaitu Sekda, dari Kodim, Polres, Kajari, KPU serta Panwaslu. Adapun materi yang disampaikan diantarana tentang Peningkatan peran masyarakat dalam menjaga kondusivitas menghadapi pelaksanaan Pilpres 2014, fasilitasi Pemda dalam pelaksanaan pilpres, deteksi dini permasalahan pilpres, potensi konflik serta pelaksanaan pilpres berbasis masyarakat. (Humas)

You may also like...

Comments are closed.