Pedagang Sesalkan Los Yang Disewakan Oleh Oknum Pemakainya

Kudus, Radiosuarakudus.com- Sejumlah pedagang basahan atau daging ayam yang berjualan di los Pasar Rakyat nampaknya masih memendam ketidakpuasan. Pasalnya, dari keterangan mereka ada beberapa los yang disewakan, pindah tempat  dan ada yang sudah dipindahtangankan oleh pemakainya. Padahal sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Dinas Perdagangan Kudus, los tersebut diberikan secara gratis bagi warga yang ingin berjualan. Dalam pelaksanaannya, pembagian los tersebut juga dilakukan dengan cara diundi sesuai keinginan para pedagang.

Menurut keterangan salah seorang pedagang daging ayam yang tidak mau disebutkan namanya, dirinya mengaku kecewa karena ada sejumlah los yang telah disewakan atau dipindah tangankan ke orang lain. Dirinya juga berkeinginan untuk pindah tempat karena lokasi losnya sekarang dianggap kurang menguntungkan.

Masih kata dia, dirinya sudah meminta kepada pihak kantor Pasar Baru untuk pindah tempat, tetapi tidak direspon. Melihat kenyataan ini, dia mengaku sangat kecewa karena diperlakukan tidak adil. Sedangkan ada orang lain malah bisa pindah los seenaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti didampingi Kabid Pengelolaan Pasar Albertus Harys Yunanto serta Kasi Pendapatan, Ketertiban dan Kebersihan Pasar Moch Kaden, Senin siang 21 September 2020 melakukan sidak di los Pasar Rakyat. Kedatangan mereka selain untuk melihat langsung kondisi Pasar Rakyat juga untuk mengecek kepatuhan para pedagang dalam melakukan protokol kesehatan.

Sudiharti kepada para wartawan yang menemuinya mengatakan, pihaknya menyesalkan para pedagang yang membuka penyekat fiber antara pembeli dan pedagang di los mereka. Beberapa kali kata dia, sudah diingatkan tapi nampaknya mereka membandel. Baut yang ada disamping kanan dan kiri dilepas sehingga pembatas dapat dinaikkan. Kemudian yang terjadi tidak ada penyekat antara pembeli dan pedagang. Padahal penyekat itu merupakan salah satu upaya dalam pelaksanaan protokol kesehatan.

Selain itu kata dia, dirinya juga mengunjungi salah satu los yang kabarnya disewakan. Namun sayangnya, pedagang itu hari ini libur dan akan dicek kembali dilain waktu. Bila memang terbukti lanjut dia, maka pemohon di los itu akan dicoret dan akan dialihkan ke orang lain yang berminat untuk berjualan.  Ditegaskan oleh Sudiharti, sampai hari ini memang pihaknya belum memberikan surat pendasaran kepada mereka.

Bila surat itu diberikan sekarang sementara mereka tidak berjualan, maka ada kemungkinan los itu akan diperjualbelikan. Bagi los yang memang betul – betul untuk berjualan, baru nanti akan diberikan surat pendasarannya. Hal ini untuk menghindari agar tidak terjadi los disewakan atau diperjualbelikan.  Sedangkan bagi los yang masih belum digunakan untuk berjualan, pihaknya juga mengancam akan mengalihkan ke orang lain yang membutuhkan. Karena pihaknya sudah memberikan waktu tiga hari setelah diundi agar los tersebut digunakan untuk berjualan. Bila hingga kini masih belum digunakan untuk berjualan, maka akan dialihkan ke orang lain bila ada yang butuh. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.