Kudus, Radiosuarakudus.com – Untuk mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba dilingkup pemkab Kudus, Senin 18 April 2016, dilakukan tes urine terhadap pejabat eselon II dan III oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Jawa Tengah. Menyusul nanti akan dilakukan kepada seluruh PNS dan Kades serta lurah di Kudus.
Tes urine ini dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Uji urine juga diikuti oleh Bupati Musthofa dan Sekda Noor Yasin. Musthofa harus membutuhkan waktu beberapa menit untuk sampling. Bahkan, dia menyempatkan minum banyak air putih terlebih dahulu.
Total jumlah pejabat eselon II dan III yang diambil sample urinnya sebanyak 178 orang. Setelah itu giliran semua PNS akan dites urine. Selain para pimpinan SKPD, tes urine pencegahan penyalahgunaan narkoba itu juga akan dilakukan terhadap 123 kepala desa.
Bupati Musthofa mengatakan, sebagai penyelenggara pemerintahan tentunya harus bersih dari pengaruh penyalahgunaan narkoba. Tidak terkecuali, PNS dan seluruh kepala desa dan lurah.
Kabid Pencegahan dan Pemberadayaan Masyarakat BNN Jateng, Susanto mengapresiasi langkah Pemkab Kudus yang meminta pihaknya mengambil sampel urine semua PNS untuk mengetes penyalahgunaan narkoba. Sebelumnya pihaknya sudah melakukan tes urine di lingkup Gubernuran, TNI, Polri dan semuanya negative.
Jika ada yang positif maka akan dilakukan rehabilitasi. Bahkan bila ada yang menjadi pengedar akan diproses sesuai ketentuan hukum. Dia mengatakan tes urin ini dilakukan berkaitan situasi di Indonesia yang sedang dalam kondisi darurat narkoba. Sebanyak 33 hingga 50 penduduk Indonesia tiap hari meninggal dunia. Sebanyak 5,9 juta penduduk membutuhkan 219 juta gram sabu-sabu, 150 juta gram ganja dan puluhan juta butir ekstasi. (Roy-RSK)
