Pelaksanaan Re – Grouping Masih Terus Berjalan

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pelaksanaan re – grouping untuk SD di Kudus hingga kini terus berjalan disesuaikan dengan kearifan lokal tiap wilayah. Sosialisasi dan pendekatan kepada masyarakat terus dilakukan oleh tiap – tiap UPT pendidikan. Hal itu dikatakan Sekdin Disdikpora Kudus, Kasmudi, Rabu 1 Nopember 2017.

Re grouping ini lanjut Kasmudi, nanti akan menyambung ke SD unggulan yang direncanakan akan dibentuk mulai tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten. Dia mencontohkan diwilayah UPT Pendidikan Kota beberapa SD yang sudah di re grouping. Diantaranya, SD 4 Rendeng yang digabung ke SD 2 Rendeng. Lalu SD 2 Wergu Kulon yang digabung ke SD 1 Wergu Kulon serta SD 1 Singocandi yang digabung ke SD 2 Singocandi.

Diwilayah UPT Pendidikan Kota kata Kasmudi, melihat kekosongan kepala SD, dan ada 3 SD yang kepala sekolahnya kosong pada Bulan Februari 2018 mendatang karena pensiun. Dijelaskannya, tiap – tiap sekolah untuk re grouping ini berbeda – beda, ada yang langsung keseluruhan kelas namun ada juga yang baru kelas 1 saja atau ada yang mulai kelas 1 – kelas 5.

Dalam pelaksanaan re grouping ini lanjut dia, kurikulum harus menjadi satu, bisa KTSP atau kurikulum 2013. Dan tidak boleh ada dua kurikulum yang dijalankannya. Sementara untuk yang menjadi pertimbangan re grouping adalah, akses serta tiap desa harus ada satu SD.

Terkait Desa Sunggingan yang dulu hanya memiliki satu SD namun sudah di re grouping, Kasmudi mengaku akan dipertimbangkan untuk diadakan lagi SD itu. Namun harus menunggu kajian apakah nanti ada siswanya atau tidak bila itu diadakan SD lagi.

SD yang dilakukan re grouping, rata – rata adalah karena minimnya siswa yang bersekolah di SD tersebut. Dan siswa yang bersekolah di SD yang di re grouping karena siswanya kurang dari 20 per kelas, khususnya adalah kelas 1. Padahal dalam Permedikbud No. 17 Tahun 2017 ada batasan minimal jumlah siswa kelas 1 yakni 20 anak. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.