Pemadam Kebakaran PT. Djarum Siaga Saat Lebaran

Ilustrasi Pemadam Kebakaran

Ilustrasi Pemadam Kebakaran

Kudus, Radiosuarakudus.com – PT Djarum Kudus, siagakan tim pemadam kebakaran yang selama Lebaran 2014, sebagai antisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran selama perayaan hari raya umat muslim di daerah setempat.

Menurut Fire Chief Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus, Hardi Cahyana, Jumat 25 Juli 2014, pihaknya sudah atur jadwal jaga para personel pemadam yang terbagi menjadi beberapa sif jaga, yakni sif pagi, siang dan malam. Bagi petugas pemadam yang merayakan hari raya dan mendapat tugas sif pagi, masih bisa menjalankan salat id dengan membawa serta mobil pemadam.

Setelah itu, mereka harus kembali ke posnya masing-masing. Adapun jumlah pos pemadam kebakaran yang disiagakan, tersebar di enam pos, yakni di Desa Krapyak dan Kaliwungu (Kecamatan Kaliwungu), Kelurahan Purwosari dan Desa Burikan (Kecamatan Kota), Desa Tanjungkarang (Kecamatan Jati), dan Gondang Manis (Kecamatan Bae). Terkait dengan kemungkinan menyiapkan tim pemadam di alun-alun Kudus, diserahkan sepenuhnya kepada tim pemadam dari Pemkab Kudus.

Selain menyiagakan tim pemadam dengan jumlah personel pemadam kebakaran yang mencapai puluhan orang, disiagakan pula 3.600 personel “emergency” respons tim yang tersebar di berbagai wilayah di Kudus. Personel tersebut, kata dia, merupakan karyawan PT Djarum Kudus sehingga ketika terjadi kebakaran dan membutuhkan personel yang cukup banyak bisa dipanggil setiap saat.

Selain itu, mereka juga bisa berperan sebagai informan kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya masing-masing. Armada pemadam kebakaran yang disiagakan, yakni beberapa unit penyemprot air (pemukul), penyemprot portabel, dan 11 unit armada penyuplai air dengan kapasitas 12.000 liter dan 16.000 liter.

Untuk menghindari kebakaran, masyarakat yang hendak mudik diimbau memastikan situasi rumah aman dari kemungkinan terjadinya kebakaran, seperti melepas sambungan listrik pada alat elektronik dan melepas selang regulator kompor elpiji.

Yang patut diwaspadai cuaca seperti saat sekarang yang cenderung lembab justru mudah mengakibatkan kerusakan langsung pada jaringan instalasi listrik dan rawan terjadi korseleting listrik. Berdasarkan data dari Tim Pemadam Kebakaran PT Djarum Kudus, selama 2014 tercatat 13 kasus kebakaran, sedangkan selama 2013 tercatat 23 kasus kebakaran. (roy)

You may also like...

Comments are closed.