Kudus, Radiosuarakudus.com- Beberapa pasar tradisional di Kudus sudah diberi alat ukur timbang ulang yang fungsinya untuk mengecek kembali kebenaran dari barang yang sudah dibeli konsumen. Namun, keberadaan alat tersebut banyak yang tidak dipakai karena ketidaktahuan cara menggunakannya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kudus Sudiharti mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi penggunaan alat ukur timbang ulang yang sudah diletakkan dibeberapa pasar, diantaranya Pasar Kliwon, Bitingan, Jember, Piji, Jekulo dan Pasar Brayung.
Ditegaskannya, dirinya mendapat laporan bahwa pembeli tidak banyak yang menggunakan alat tersebut, rata-rata pembeli tidak tahu cara menggunakannya, selebihnya dihiraukan begitu saja dan dianggap alat tersebut tidak penting, padahal kalau tahu manfaatnya bisa memberi pelajaran pada pedagang yang berbuat curang.
Dia menambahkan, dalam waktu dekat ini dirinya akan meninjau satu per satu alat tersebut dan mengumpulkan petugas pasar untuk menjelaskan perkembangannya. Alat ukur timbang ulang ini bantuan dari pusat yang tujuannya menghindari kecurangan dalam berniaga.
Evaluasi ini sebagai bentuk perbaikan penggunaan. Sudiharti menginginkan benar-benar digunakan, supaya pembeli atau konsumen lebih teliti dan kritis. Menurutnya, penting menjadi konsumen cerdas, agar pedagang nakal atau curang jera.
Dia menambahkan, petugas pasar juga diberitahu untuk terus memantau alat tersebut. Pedagang yang berada disekitarnya juga mendapatkan edukasi cara penggunaan alat ukur timbang ulang, supaya kalau ada pembeli yang kesulitan menggunakan bisa dibantu.
Sudiharti mengharapkan, alat tersebut bukan sebagai pajangan tapi digunakan, dan pembeli bisa lebih teliti. Selain itu lanjut Sudiharti, alat tersebut telah dilengkapi dengan print untuk menunjukkan timbangan yang sebenarnya. (Roy Kusuma – RSK)
