Kudus, Radiosuarakudus.com- Pemilihan ketua OSIS disekolah dengan menggunakan sistem pemilu adalah sebagai pembelajaran serta pengalaman bagi siswa. Karena mereka tidak hanya mendapatkan teori saja, namun bisa langsung terjun untuk merasakan pemilihan yang sebenarnya.
Hal itu diungkapkan anggota KPU Kudus, Eni Misdayanti dari Divisi Sosialisasi, ditengah – tengah kegiatan pemilihan ketua OSIS di SMA 2 Bae, Sabtu 5 Agustus 2017. Dikatakannya, dari kegiatan ini siswa tidak akan kaget lagi ketika mereka nantinya benar – benar sudah memiliki hak untuk memilih dalam pemilu. Dikatakannya, untuk sistem E-Voting yang dilaksanakan ditingkat SMA baru di SMA 2 Bae.
Sedangkan untuk ditingkat perguruan tinggi, baru UMK yang melaksanakannya. Ditambahkan oleh Eni, yang lebih penting lagi adalah bagaimana mereka nanti bisa menjadi petugas dalam pemilu. Setidaknya bagaimana alur dalam pemiliahan umum, mereka sudah mengerti.
Sehingga ketika besok mereka ditunjuk menjadi petugas, sudah tidak canggung lagi. Apalagi lanjut Eni, tahun depan di Kudus juga akan belangsung pilbup. Terkait sistem E-Voting menurut Eni, hal itu nampaknya sulit diterapkan di Indonesia.
Apalagi kata dia, di Indonesia menganut azas luber (langsung, umum, bebas dan rahasia). Meski dalam UU pemilu hal itu diakomodir, namun akan sulit diterapkan. Beberapa kendala yang dihadapi adalah, kerahasiaan pemilih sulit dijamin.
Lalu untuk server sendiri apakah nantinya akan bebas dari hacker. Itu salah satu hal yang menjadi kendala dan akan sulit diterapkan sistem pemilu seperti itu dinegeri ini. (Roy Kusuma – RSK)
