Pemimpin harus menerapkan prinsip 3M

IMG_4687

Kudus, Radiosuarakudus.comDalam menjalankan kepemimpinannya, setiap pemimpin bisa saja mempunyai gaya yang berbeda. Namun ada tiga hal yang mendasar yang bisa dijadikan pegangan agar menjadi seorang pemimpin yang baik. Tiga hal tersebut adalah: Mendengar, Melihat, dan Melaksanakan (3M). Prinsip inilah yang dibagi oleh bupati Kudus, H. Musthofa, kepada para peserta Intermediate Training (LK II) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kudus yang berlangsung di Graha Colo, Dawe (20/10).

Acara yang diikuti oleh 76 peserta yang berasal dari perwakilan HMI seluruh Indonesia ini mengambil tema “Mencari Format Kepemimpinan Nasional di Tengah Krisis Kepercayaan Suri Tauladan, Upaya Memenangkan Masa Depan Bangsa”.

Lebih lanjut dijelaskan bupati bahwa saat ini Indonesia memang harus bangkit menyusul berbagai ketertinggalannya dari bangsa lain. Untuk itu dibutuhkan pemimpin-pemimpin yang mempunyai visi dan mampu memberi keteladanan. “Saat ini sudah bukan masanya lagi kita beretorika, yang mendesak adalah bagaimana kita harus segera bertindak. Itulah arti pemimpin yang sebenarnya”, ujarnya.

Dirinya memberikan contoh anak-anak bangsa yang telah berhasil di bidangnya. Semua mempunyai benang merah, yaitu sebuah proses yang tidak serta merta. “Maka jangan takut untuk merintis karir dari bawah. Karena banyak orang besar di negara ini telah melakukannya. Kuncinya adalah berani bermimpi, sekaligus berani mewujudkannya”, tegasnya.

Untuk melakukannya, dibutuhkan skill yang harus terus di asah sejak awal. Di antaranya adalah: belajar, membaca zaman, peka waktu dan tempat, melibatkan diri secara langsung dan dekat dengan rakyat. “Yakinlah dengan itu maka kita akan mampu menjadi pemimpin yang baik. Saya juga yakin bahwa kelak akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa yang berasal dari kader-kader HMI yang saat ini berada di disini”, katanya yang langsung disambut riuh semangat oleh para peserta.

You may also like...

Comments are closed.