Kudus, Radiosuarakudus.com- Sempitnya ruas jalan DR Wahidin Sudiro Husodo, utamanya di sebelah barat Jembatan Tegal Arum sudah menjadi permasalahan lama. Mengingat kepadatan lalu lintas di jalan tersebut tergolong cukup tinggi.
Dari pantauan reporter Radio Suara Kudus dilapangan, Rabu 29 Januari 2020, bahu jalan di sana sebenarnya cukup lebar. Hanya saja, di lokasi tanjakan barat jembatan Tegal Arum, bahu jalannya memang cukup sempit. Berkisar hanya 1,2 meter saja.
Kontur jalan yang menanjak dan melengkung, serta berbatasan langsung dengan tembok rumah warga membuat pengendara harus berhati – hati saat melintas di sana. Terlebih saat posisi simpangan dengan kendaraan roda empat.
Rencananya, tahun ini Pemerintah Kabupaten Kudus akan melakukan pelebaran jalan DR Wahidin dengan kucuran dana sebesar Rp. 10 miliar dari APBD 2020.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Joko Mukti, melalui Kabid Bina Marga, Harry Wibowo mengatakan, proyek tersebut akan dilakukan sekitar bulan Februari mendatang.
Pihaknya menyebutkan, jalan tersebut akan dilebarkan dua meter ke kanan dan kiri. Sedangkan, panjangnya 400 meter. Sebelumnya, lebar badan jalan hanya 3 meter dan bahu jalan selebar 1 meter.
Dalam waktu dekat, pihaknya akan menghitung ulang proyek btersebut dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab, akan ada bangunan-bangunan milik warga yang akan diterabas proyek
Sementara itu, terkait dengan bangunan-bangunan yang dilewati proyek tersebut, pada 2018 sebenarnya pihak Dinas PUPR sudah melakukan sosialisasi dengan warga setempat. Pada dasarnya kata dia, mereka setuju karena pelebaran jalan itu penting dilakukan.
Bahkan kata Harry, terkait harga beli tanah juga saat itu sudah mengemuka. Dalam sosiaisasi itu, tanah dijual dengan harga Rp 3,5 juta hingga Rp. 4 juta per meter pesegi. Dan wargapun sudah menyetujuinya.
Harry mengungkapkan, sebenarnya proyek ini sudah digagas sejak 2018. Namun, karena keterbatasan anggaran, akhirnya Pemkab Kudus hanya mengeluarkan anggaran untuk biaya sosialisasi saja. (Roy Kusuma – RSK)
