Pemkab Kudus Mendukung Program Nasional Bidang Kesehatan

hkn2014-01-1

Kudus, Radiosuarakudus.com – Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku. Itulah tema peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-50 tahun 2014 ini. Di Kudus, upacara peringatan HKN ini dilaksanakan di halaman pendopo Kabupaten Kudus pada hari Rabu (12/11) pagi. Bertindak selaku inspektur upacara adalah Bupati Kudus H. Musthofa. Upacara ini turut dihadiri forkopinda, wakil bupati, dan jajaran pejabat di Pemkab Kudus.

Sebagai peserta upacara adalah dari unsur PNS, tenaga kesehatan dari rumah sakit dan puskesmas di Kudus, mahasiswa (kesehatan), serta dari pelajar. Dalam amanatnya, bupati Kudus menyampaikan ucapan selamat atas peringatan HKN Ke-50 tahun ini kepada segenap jajaran kesehatan di Kudus. Menurutnya, peringatan tahun ini terasa spesial, karena ulang tahun emas pembangunan kesehatan bangsa.

”Semoga peringatan tahun ini dapat mengantarkan kesehatan masyarakat Indonesia bergerak ke arah promotif dan preventif melalui pemahaman akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat,” kata Bupati Kudus pagi itu.

Kesehatan, tambahnya, merupakan hak dan kewajiban setiap insan. Untuk itu, pemerintah memberikan perhatian yang lebih terhadap hal ini. Bahkan di kepemimpinan Bapak Jokowi, pemerintah meluncurkan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjamin pemiliknya tidak perlu membayar saat berobat. Keberhasilan ini tentunya hanya akan terwujud dengan dukungan seluruh jajaran pemerintah dan semua lapisan masyarakat.

”Termasuk kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Kudus, saya meminta untuk mendukung suksesnya program ini,” harapnya.

Penyediaan sumber daya manusia dan sarana prasarana serta alokasi anggaran yang mencukupi, merupakan kepedulian secara konkrit dari Pemkab Kudus terhadap program ini. Masyarakat kabupaten Kudus yang belum tertampung dalam jaminan kesehatan ada sejumlah +152 ribu jiwa. Di tahun 2015, masyarakat yang tidak mampu mendapatkan kesempatan pelayanan kesehatan secara gratis di puskesmas dan rumah sakit kelas III.

Yang juga menjadi sorotan dan perhatian bersama adalah masih tingginya angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB). Untuk itu, dirinya berharap HKN tahun 2014 ini sebagai momentum untuk melakukan refleksi yang bisa dilakukan bagi kesehatan dan kesejahteraan bangsa. Perjalanan tentang kesehatan ini masih panjang, kerja belum usai dan tugas belum tuntas.

Di akhir amanatnya, bupati mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bahu membahu dan merapatkan barisan. Dengan langkah bersama dan sinergi yang terbentuk dengan apik, dirinya yakin masyarakat Kudus bisa meraih derajat kesehatan yang lebih baik. Tentunya, melalui masyarakat yang sehat ini disertai dengan kerja keras, kesejehtaraan akan diraih bersama-sama.(*)

You may also like...

Comments are closed.