Pemkab Optimalkan Potensi Pangan dan Buah Lokal

pamelo1

Kudus, Radiosuarakudus.com – Dengan luas wilayah terkecil di antara 29 kabupaten se-Jawa Tengah, Kudus kaya akan potensi wilayah. Mulai dari budaya dan sejarah, potensi alam, kuliner, hingga hasil olahan pertanian termasuk buah. Sebut saja jeruk pamelo dan duku sumber. Jeruk pamelo merupakan potensi buah dari pegunungan Muria yang ada di Desa Japan, Dawe. Sedangkan duku sumber dari desa Hadipolo, Jekulo.

Untuk lebih memberdayakan potensi lokal tersebut, Pemerintah Kabupaten Kudus mengimbau kepada instansi pemerintah dan masyarakat untuk dapat memanfaatkannya secara baik. Sebagai contohnya di setiap pertemuan baik formal maupun nonformal, makanan kudapan dan buah lokal hasil pertanian tersebut dapat disajikan di acara tersebut.

Sebagaimana disampaikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kudus Noor Yasin, mengharapkan buah dan kudapan lokal tersebut bisa lebih dikenal dan tidak dilupakan. Terlebih nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat petani bagi peningkatan kesejahteraan. Pada sisi lain yang lebih luas, akan memberikan dampak secara nyata bagi kesejahteraan masyarakat Kudus.

”Tentunya kita semua berharap masyarakat Kudus lebih sejahtera. Salah satunya melalui potensi hasil pertanian berupa buah dan kudapan ini,” terang sekda.

Lebih lanjut sekda menambahkan, bahwa diversifikasi olahan pangan dan buah hasil pertanian tersebut bisa diolah menjadi sajian yang lebih menarik. Bahkan citarasa dan kandungan gizi yang ada tetap terjaga bahkan bisa diolah dengan rasa yang lebih enak. Untuk itu, dirinya mengimbau ada kerjasama yang baik dengan pihak perguruan tinggi terdekat dalam pengolahan tersebut.

Masyarakat, menurutnya, juga bisa mendukung upaya pemberdayaan potensi pangan dan buah lokal ini. Karena ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat. Seperti dengan memanfaatkan lahan pekarangan yang ada di sekitar tempat tinggal. Tanaman pangan dan buah lokal tersebut bisa ditanam pada lahan itu. Setidaknya akan menghemat pengeluaran keluarga daripada harus membeli setiap membutuhkan.

”Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menanam tanaman pangan dan buah lokal di pekarangan yang dimiliki,” pungkasnya.(*)

You may also like...

Comments are closed.