Pemkab Siagakan Pengamanan Lebaran Mulai Dari Desa

ketupat02

Kudus, Radiosuarakudus.com – Lebaran merupakan momen yang dinantikan jutaan umat muslim di Indonesia. Ini merupakan hari yang istimewa, karena pada umumnya mereka bisa berkumpul bersama sanak saudara merayakan kemenangan pascapuasa. Hari kemenangan tersebut diharapkan menjadi sangat spesial di tengah suasana persaudaraan, kekeluargaan, dan kenyamanan di masyarakat.

Untuk mewujudkan hal itu perlu adanya sinergi dari seluruh elemen masyarakat. Butuh kesadaran yang baik agar ruh dan semangat idul fitri benar-benar terasa. Sebagaimana Senin (21/7) pagi, di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus berlangsung apel siaga ketupat untuk pengamanan Idul Fitri 1435 H. Apel tersebut melibatkan seluruh elemen pengamanan, mulai dari TNI, Polri, Satpol PP, kesehatan, orari, pemadam kebakaran, serta relawan dari siswa yang tergabung dalam pramuka.

Apel yang dipimpin Kapolres Kudus Bambang Murdoko, dihadiri oleh Bupati Kudus H. Musthofa bersama wakil bupati, forkopinda, sekda, dan jajaran pejabat terakait lainnya. Pada amanatnya, kapolres berpesan untuk tetap menjaga wilayah agar tetap kondusif dan masyarakat bisa merayakan lebaran dengan nyaman dan aman. Untuk itu, dirinya menyiagakan pasukannya dan ditempatkan di posko-posko yang telah disiapkan, terutama di jalur mudik.

Usai apel, bupati bersama kapolres dan forkopinda melakukan pengecekan secara langsung kesiapan personel pengamanan. Bupati mengharapkan ada kepastian kesiapan agar wilayah Kudus yang dipimpinnya tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan. Sinergi yang baik, menurutnya, sangat tepat dalam pengamanan ini. Pemerintah daerah pun sudah menyiapkan sarana prasanana lebaran dan untuk arus mudik.

”Kami melalui dinas terkait (bina marga dan dishubkominfo) telah menyiapkan sarprasnya. Bersama kepolisian dan TNI, pemkab telah siap menyambut lebaran tahun ini,” tegas Bupati Kudus H, Musthofa.

Bahkan, dirinya memerintahkan kesiapan pengamanan mulai dari tingkat desa. Jangan sampai ada koordinasi dan komunikasi yang terputus mulai dari desa. Kepala desa, camat, hingga ke jajaran di atasnya termasuk kepolisian dan TNI harus tetap berkoordinasi menjaga wilayah. Masyarakat pun diimbau untuk berpartisipasi dalam upaya mendukung keamanan dan kenyamanan di tengah masyarakat.

You may also like...

Comments are closed.