Pemudik Yang Datang Harus Segera Lapor Ke Desa Untuk Dikarantina

Kudus, Radiosuarakudus.com- Pelaksana tugas (Plt) Bupati Kudus H.M. Hartopo meninjau Graha Muria demi memastikan kesiapan tempat karantina pemudik. Hal itu demi mengantisipasi apabila terjadi overload di tempat karantina Rusunawa Bakalankrapyak dan Balai Diklat Sonya Warih. Pihaknya menyatakan bahwa Graha Muria dengan kapasitas 29 orang telah siap menampung pemudik mulai Jumat malam 24 April 2020. Oleh karena itu, tim terpadu yang terdiri dari personil Polisi, TNI, Satpol PP, tim medis, dan dokter visitor juga telah disiagakan.

Dikatakan oleh Hartopo, ternyata disini sudah komplit semua petugasnya, dari kepolisian, TNI, Satpol PP, tim medis, untuk menjalankan protokol kesehatan. Tim medis disiagakan, setiap shift dua, dokter visit satu setiap harinya. Dokter pun 24 jam bila memang diperlukan, bisa on call. Maka untuk ini harus segera dibuka karena sudah disiapkan. Bila nanti kalau ada kedatangan, langsung bisa dimasukkan untuk malam ini.

Selain memastikan kesiapan tim terpadu, Hartopo juga mengecek langsung kesiapan sarana dan prasarana. Alat Pelindung Diri (APD) dipastikan sudah lengkap dan siap digunakan oleh tim yang bersiaga. Nantinya, tim tersebut akan bertugas untuk mengontrol orang-orang yang sedang dikarantina agar mentaati protokol kesehatan yang diterapkan. Seperti menerapkan physical distancing, sosial distancing, selalu pakai masker, dan rutin mencuci tangan pakai sabun.

Kepada pemudik yang datang dari luar kota, H.M. Hartopo mengimbau untuk segera melapor ke pemerintah desa setempat. Dirinya meminta para pemudik tidak perlu panik untuk menjalani masa karantina, karena tempat karantina dipastikan telah layak untuk digunakan. Oleh sebab itu, para pemudik yang menjalani karantina juga diimbau untuk mentaati protokol kesehatan yang berlaku dengan mengikuti arahan dari tim medis.

Ditegaskannya, pemudik harus dilaporkan ke desa biar segera dikarantina. Tempat karantina ini, dipastikan sudah bagus dan bersih. Bagi yang dikarantina disediakan makan, mendapat sosialisasi dan edukasi setiap hari bahkan dapat asupan nutrisi tambahan. (Roy Kusuma – RSK)

About

You may also like...

Comments are closed.